Suami Bunuh Istri

Sebarkan:

 

Personel Polsek Firdaus dan Inafis Satreskrim Polres Sergai saat memeriksa jenazah,Minggu,(14/1/2024)

SERDANGBEDAGAI | Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Ernawati,50, warga Dusun II Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Minggu (14/1/2024) dini hari ditemukan tewas di kamar rumahnya sendiri. Kuat dugaan Ernawati tewas akibat dibunuh suaminya sendiri.

Informasi yang diperoleh awak media metro-online.co dari Kasi Humas Polres Serdangbedagai (Sergai) IPTU Edward Sidauruk, Minggu,(14/1/2024) sore, terungkapnya kasus pembunuhan ini berawal piket fungsi Polsek Firdaus Polres Sergai mendapat laporan dari Kepala Dusun II Desa Cempedak Lobang terkait adanya warga yang tewas gantung diri.

"Mendapat laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Firdaus Iptu Maruli Sihombing bersama tim Opsnal dan personel piket fungsi, serta Tim Inafis Satreskrim Polres Sergai segera meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mencek kondisi korban," ucap Edward.

Kemudian, lanjut  Edward, Sampai di rumah korban, petugas mendapati mayat korban sudah tergeletak di tempat tidur di dalam kamar, dan tidak dalam posisi tergantung. Petugas mendapat informasi jika mayat korban diturunkan oleh suaminya berinisial M ,57, dari tali gantungan yang terbuat dari kabel yang panjangnya lebih kurang 4 meter yang terikat di broti asbes tiang rumah.

"Karena merasa curiga atas kematian korban, tim Unit Reskrim Polsek Firdaus selanjutnya membawa korban ke RS Sultan Sulaiman Seirampah untuk dilakukan visum luar," jelasnya.

Sesuai keterangan awal tim dokter RSUD Sultan Sulaiman Kabupaten Sergai, adanya luka di leher korban diragukan akibat gantung diri. Selanjutnya,  tim Unit Reskrim segera mengamankan suami korban ke Polsek Firdaus untuk dilakukan pemeriksaan.

"Hasil interogasi awal oleh penyidik Polsek Firdaus kepada suami korban, diperoleh bahwa suami korban mengakui  telah melakukan pembunuhan terhadap istrinya. Untuk motifnya, masih didalami. Saat ini jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkari Medan untuk di autopsi  untuk mengetahui penyebab kematian korban. Jadi ditunggulah apa  hasil autopsinya," tutup IPTU Edward Sidauruk.(HR/HR).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini