RSU TNI AD Padangsidimpuan Siap Layani Caleg Stres Pasca Pemilu

Sebarkan:

 


RSU TNI AD Padangsidimpuan


PADANGSIDIMPUAN
| Rumah Sakit Umum (RSU) TNI AD Padangsidimpuan Siap melayani pasien Calon Legislatif (Caleg) yang mengalami stres atau gangguan kejiwaan akibat gagal di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pemilihan Umum (Pemilu) serentak  akan dilaksanakan 14 Februari 2024, pada pemilu nanti warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun keatas dan terdata sebagai Daftar Pemilu Tetap (DPT) akan menentukan 5 pilihan. Pertama memilih calon presiden, kedua memilih calon DPR RI, ketiga memilih DPD, keempat memilih calon DPRD Provinsi dan kelima memilih calon DPRD Kabupaten/kota.

Sesuai dengan Data Calon Tetap (DCT) yang dikeluarkan KPU, Kota Padangsidimpuan memiliki 327 caleg DPRD yang akan berlaga di pemilu 14 Februari 2024. Pada pemilu nanti 327 caleg tentunya ada yang terpilih menjadi legislatif dan tidak sedikit juga yang mengalami kegagalan.

Kegagalan dalam meraih impian menjadi anggota legislatif bisa membuat para caleg tidak bisa menerima kekalahan dalam mengikuti kontestasi politik, sehingga menjadi beban pikiran dan mental terganggu sehingga bisa berdampak pada masalah kejiwaan atau bisa mengalami stres.

Kepala bagian Humas RSU TNI AD Padangsidimpuan Muhammad Rifaat Rangkuti melalui Asisten Poli Jiwa Ebrina mengatakan, Pada dasarnya, rumah sakit TNI AD Padangsidimpuan siap menerima pasien dari latarbelakang apapun. Termasuk para politisi yang mengalami gangguan kejiwaan atau stres.

Ebrina menyebutkan, tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi pemilu nanti, RSU TNI AD Padangsidimpuan Siap melayani pasien yang mengalami kejiwaan siapapun itu.

" RSU TNI AD memiliki dokter spesialis kejiwaan. Karena itu, kita siap untuk menerima dan mengobati pasien yang mengalami gangguan kejiwaan baik dia masyarakat biasa apalagi anggota legislatif (Caleg) yang stres saat pasca pemilu," jelas Ebrina kepada metro-online.co, Kamis (25/1/2024).

Ebrina juga mengatakan, RSU TNI AD Padangsidimpuan tidak menutup kemungkinan juga bisa menerima rawat inap bagi pasien yang mengalami gangguan kejiwaan, namun hanya saja terkendala di fasilitas dan kapasitas serta jadwal dokter untuk poli kejiwaan hanya satu kali seminggu tepatnya buka hanya di hari Jumat saja.

Tidak itu saja kata Ebrina, RSU TNI AD Padangsidimpuam juga menerima pasien yang mengalami gangguan jiwa dengan menggunakan kartu BPJS kesehatan.

"Selama ini pasien kita kebanyakan berobat jalan jarang yang rawat inap, selain pasien umum kita juga menerima pasien BPJS kesehatan," sebutnya.

Ebrina juga berharap pemilu 2024 ini bisa berjalan dengan sukses dan para peserta pemilu tetap dalam keadaan sehat jasmani dan rohaninya.

"Kita berharap mudah-mudahan para caleg ini tetap sehat dan tidak terganggu kejiwaannya ya, soalnya saat mereka mengurus surat kejiwaan disini semuanya lulus tanpa.ada kendala," pungkasnya.

Sementara informasi yang dihimpun metro-online.co dari Humas BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan Fauzan menyebutkan, Peserta JKN yang mengalami gangguan kejiwaan bisa mendapatkan akses pengobatan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan. 

Hal ini kata Fauzan diatur dalam Perpres nomor 82 Tahun 2018 tentang jaminan kesehatan, di mana manfaat jaminan kesehatan meliputi pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

"Artinya seluruh peserta JKN yang merasa depresi apalagi hingga mengalami sakit dan gangguan pada diri, berhak mendapatkan manfaat dari program JKN sesuai dengan kebutuhan medis mereka. Bahkan, peserta yang mengalami disabilitas jiwa juga bisa mendapatkan akses pengobatan secara gratis, seperti rehabilitasi medis dan konseling dengan psikolog di fasilitas kesehatan," jelas Fauzan

"Sama seperti pada penyakit lainnya, pelayanan kejiwaan ini harus sesuai dengan diagnosis dan indikasi medis yang diberikan oleh dokter" tambahnya. (Syahrul/ST).


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini