Diduga Ingin Menutupi Aib, BNN Tapsel Berikan Daftar Kosong Nama Pegawai ke Wartawan

Sebarkan:

 

Struktur dan daftar kosong nama pegawai BNN Tapsel

PADANGSIDIMPUAN | Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tapanuli Selatan mengelak, pasalnya setelah mencuat ada residen rehabilitasi yang mengakui diperas oknum pegawai BNN. Diduga ingin menutupi aib, BNN Tapsel kasih daftar nama pegawai kosong ke wartawan.

Sebelumnya sejumlah pengguna narkotika atau calon residen rahabilitasi yang sedang menjalankan masa pembinaan di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tapanuli  Selatan (Tapsel), telah mengakui mendapatkan perlakuan kasar, intimidasi dan pemerasan dari sejumlah oknum pegawai BNN Tapsel.

Pemerasan, intimidasi dan perlakuan kasar yang diduga dilakukan oknum pegawai BNN Tapsel ini terendus wartawan dan langsung melakukan konfirmasi kepada sejumlah residen yang diduga menjadi korban pemerasan oleh oknum pegawai BNN Tapsel.

Kemudian berdasarkan hasil wawancara dan rekaman suara, Rabu 6 November 2023 dengan sejumlah residen ini menceritakan kepada wartawan, mereka  mengakui mendapatkan perlakukan kasar, intimidasi dengan ditakut-takuti dan ditambah lagi diperas dimintai uang mulai dari belasan juta sampai puluhan juta rupiah.

Dalam rekaman wawancara tersebut, sejumlah residen rehabilitasi menyebutkan sejumlah nama-nama oknum pegawai BNN Tapsel yang melakukan intimidasi, kekerasan dan meminta uang kepada mereka.

Tidak itu saja, sejumlah calon residen yang menjadi korban menceritakan, selain diintimidasi dan diperas, mereka juga diberlakukan secara kasar dengan dipukul dan ditampar.

"Kami diinterogasi, dipukul, ditampar dan dimintai uang dengan ditakut-takuti kalau ngak dikasi uang akan dilanjutkan ke penegak hukum selanjutnya," ungkap residen  yang disembunyikan identitasnya ini, sambil menyebutkan sejumlah nama pegawai BNN yang terlibat.

Kemudian calon residen ini juga mendapatkan ancaman, jika uang yang diminta tidak dipenuhi maka berkas akan dinaikkan ke penegak hukum selanjutnya.

Menanggapi hal tersebut sejumlah media yang tergabung Serikat Media Siber Indonesia langsung melakukan konfirmasi ke Kepala Badan BNN Tapanuli Selatan Kompol Hendro Wibowo.

Berdasarkan informasi dari pegawai BNN Tapsel Kepala BNN sedang berada di Medan, selanjutnya konfirmasi tersebut diteruskan ke Penanggungjawab Rehabilitas BNN Tapsel Feri Pandapotan didamping dokter BNN Indra Gunawan Nasution.

Pada saat konfirmasi wartawan meminta struktur jabatan atau daftar nama pegawai yang bekerja di BNN Tapsel. Mulai dari jabatan tertinggi sampai jabatan terendah.

Kemudian, Penanggungjawab Rehabilitas Feri Pandapotan bersama dokter BNN Indra Gunawan langsung keluar menuju ruangan bagian umum.

"Saya minta dulu datanya sama bagian umum biar saya kordinasikan dulu," tutur Feri kepada awak media, Kamis (21/12/2023). 

Tidak lama berselang, Feri pun datang membawa sejumlah lembaran kertas SOP rehabilitasi dan daftar struktur pejabat BNN.

Tapi anehnya struktur dan daftar nama pejabat atau pegawai BNN dikosongkan atau tidak tercantum disana, hanya nama jabatan saja tanpa diketahui siapa nama -nama yang menjabat itu.

"Mohon maaf ya, untuk daftar nama pegawainya hanya ini yang diberikan bagian umum, dan sebenarnya ini bukan kapasitas saya karena datanya ada di bagian umum," ucap Feri.

Selanjutnya awak media meminta agar wawancara dilakukan dengan kepala BNN Tapsel saja, demi berimbangnya pemberitaan.

"Wawancaranya tahun 2024 saja selesai tahun baru, soalnya pak Kaban lagi banyak kegiatan diakhir tahun ini, nanti kita sampaikan kesiapan kaban untuk diwawancara, atau ngak buat surat saja," pungkas Feri.

Menyikapi hal tersebut, salah satu wartawan media online Doni Pribadi Sinaga yang juga ikut melakukan konfirmasi dengan BNN Tapsel menyebutkan, berdasarkan informasi dan hasil wawancara dengan sejumlah residen pihaknya sudah mengantongi siapa nama dibalik dugaan pelaku pemerasan residen rehabilitasi.

"Berdasarkan pengakuan korban, kita sudah mendapatkan siapa nama-nama pegawai BNN yang terlibat dan diduga ada oknum aparat juga yang terlibat, tinggal nanti selanjutnya kita bisa laporkan sama atasannya ini," tegas Doni kepada metro-online.co, Sabtu(23)12/2023).

Doni juga menyebutkan, dalam lingkungan BNN Tapsel diduga sudah banyak praktek-praktek yang mencurigakan. Ditambah lagi  BNN Tapsel merahasiakan siapa nama-nama pegawai yang bekerja disana.

"Ini kan lucu, masa lembaga atau instansi pemerintahan merahasiakan nama-nama pejabat dan pegawai yang bekerja disana, dari cara itu saja bisa kita menilai, kuat dugaan di lingkungan BNN Tapsel ini sudah banyak yang tak beres, kenapa mereka tak berani memberikan daftar nama pegawainya, apakah BNN Tapsel sedang menutupi aibnya," cetus Doni. (Syahrul/ST).


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini