Sotarduga Sarumaha
MEDAN | Sotarduga Sarumaha (32) meminta maaf dan membantah tidak benar melakukan perbuatan yang menghina dan menistakan suku Batak yang vilar di media sosial (medsos)
“Sehubungan dengan beredarnya tik tok dan instagram yang mengakibatkan kesalah pahaman antara suku Batak dan Nias. Dengan ini saya ingin mengklarifikasi hal tersebut, saya tak benar ada mengatakan dan melakukan hal itu. Dan saya tegaskan itu akun palsu yang sekaligus mencemarkan nama baik saya,” ujarnya kepada wartawan di kediamannya di Jalan Langgar Gg. Makmur Medan pada Selasa (9/5/2023).
Tambah Sotarduga, akunnya berbeda dengan akun yang beredar.
“Demikian pernyataan ini saya utarakan. Saya mohon maaf atas ketidak nyamanan ini bagi semua pihak. Saya tegaskan, saya sangat cinta pada Suku Batak,” tambahnya.
Sotarduga anak kedua dari empat bersaudara ini berharap oknum yang mencoreng nama baiknya supaya bertobat dan meminta maaf.
Sotarduga juga meminta Kepolisian menyelidiki siapa penyebar akun palsu tersebut yang membuat banyak pihak menjadi kecewa.
Sebelumnya beredar di medsos, akun mengatas namakan Sotarduga Sarumaha mengejek suku Batak.
Hal ini langsung mendapat respon dari beberapa warga Batak yang merasa telah dihina. Umpatan dan caci maki langsung menyerang Sotarduga.
Bukan hanya makian, bahkan Sotarduga diancam akan dianiaya. Hal ini membuat ayah, ibu dan keluarga Sotarduga menjadi khawatir. (ka)
