Tolak Pemusnahan, Boasa Simanjuntak: 10 Februari (102) Ditetapkan Hari Kedaulatan Babi

Sebarkan:
MEDAN - Ketua Gerakan #SAVEBABI Boasa Simanjuntak menyatakan, hari ini tanggal 10 Februari 2020 akan ditetapkan menjadi Hari Kedaulatan Babi.

Hal ini disampaikan Boasa Simanjuntak saat aksi di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (10/2/2020).

"Hari ini 102 (tanggal 10 bulan 2) kita tetapkan sebagai Hari Kedaulatan Babi," ungkapnya.

Boasa meminta seluruh masyarakat Batak untuk tidak lagi menyebut babi dengan istilah B2.

"Mulai hari ini kita sebut babi saja, tidak ada B2," ucapnya.

"Gerakan #SaveBabi, tidak akan melakukan reuni seperti gerakan lainnya. Namun, setiap tahun atau 10 Februari akan diperingati sebagai Hari Kedaulatan Babi," ungkapnya.

Selain Boasa, ada juga seorang bagian dari panitia demo yang mengajak anggota DPRD untuk hadir bersama pendemo.

"Siapapun anda yang sudah mengatakan anda sebagai perwakilan rakyat, jangan hanya di bibir saja. Kami mau hati bapak/ibu tersentak dan tersentuh melihat kami yang menyampaikan aspirasi kami," ujar seorang panitia demo.

"Saya katakan ada beberapa spanduk kecil disini, itu bagian dari suara, jeritan kami, aspirasi kami. Kami sangat keberatan bahwa ternak babi akan dimusnahkan di seluruh Indonesia," lanjutnya.

Para pendemo menegaskan, tidak setuju akan adanya rencana pemusnahan babi dan penentuan satu daerah saja yang menjadi wadah peternakan babi.

"Ada juga wacana yang menyatakan bahwa hanya satu daerah saja yang akan digunakan sebagai tempat peternakan babi. Kita akan lanjutkan sampai yang kita jadikan sebagai wakil kita," pungkasnya. (Ril)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini