Massa Demo, Tuntut Direktur RS Amri Tambunan Dicopot

Sebarkan:

Pendemo Saat Orasi dikawal Petugas Pengamanan 
DELISERDANG | Massa Koalisi Bersatu Menuju Sumut Bersih melakukan aksi demo di Kantor Bupati Deliserdang menuntut Direktur Rumah Sakit Amri Tambunan Hanif Fahri dicopot Rabu 3/5/2023.

Aksi massa mendapat pengawalan dari petugas Kepolisian Polsek Lubukpakam, Shabara Polresta Deliserdang dan Satpol PP Pemkab Deliserdang.

Dalam orasinya, Khaidir yang merupakan kordinator aksi mengatakan beberapa tuntutan masalah yang terjadi di RS Amri Tambunan, terkait dugaan mal praktek terhadap pasien melahirkan hingga menyebabkan meninggal dunia dan kasusnya saat ini masih ditangani Polda Sumut dan terkait hal lain.

" Berbagai kasus dugaan korupsi mendera RSUD Deliserdang yang berobah nama menjadi RS Amri Tambunan saat ini, diantaranya proyek penggantian pipa air bersih dan smart monitoring air bersih yang bersumber dari APBD tahun 2022 dikerjakan oleh CV Wiliam Artha dengan nilai Kontrak 900 juta dan masa pelaksanaan pekerjaan 150 hari diduga tak sesuai dan merugikan negara," ucap Khaidir.

Khaidir menambahkan, belum lagi kasus dugaan mal praktek hingga kasus jarum suntik patah saat melayani pasien.

" Managemen pengelolaan RS Amri Tambunan ini sudah banyak menyalahi tapi menjadi aneh kenapa masih dipertahankan orang orang seperti ini oleh Bupati. Kita minta sebagai masyarakat untuk mencopot direktur Rumah Sakit Hanif Fahri dan Wakil Direktur Asriludin Tambunan, apa karena masih kerabat Bupati," tegas Khaidir.

Usai melakukan orasi di depan Kantor Bupati dan karena tidak ada pejabat yang menerima, massa akhirnya membubarkan diri dan mengancam aka kembali melakukan aksi.

Kapolsek Lubukpakam AKP Hendri Yanto Sihotang yang turut melakukan pengamanan aksi demo mengatakan. Proses pengawalan aksi berjalan aman dan kondusif.

Sebelumnya, terkait masalah RS Amri Tambunan, Ketua Fraksi Golkar DPRD Deliserdang Mikail TP Purba mengatakan kalau memang pengelolaan RS Amri Tambunan saat ini kerap bermasalah. Tak hanya terkait pelayanan tapi pengelolaan manajemen keuangan di rumah sakit itu juga bermasalah.

" Setiap tahun RS Amri Tambunan itu menerima suntikan dana ratusan Milyar tapi tak beres. Sementara rumah sakit swasta sebelah yang hanya mengelola BPJS bisa lebih maju dan menjadi primadona layanan rumah sakit untuk masyarakat Deliserdang, kita minta nanti Anggaran APBD  disetop saja," ujar Politisi Partai Golkar yang juga Anggota DPRD Deliserdang ini.( Wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini