Masuki Pertengahan Ramadhan, Harga Bahan Pokok di Paluta Masih Relatif Stabil

Sebarkan:

Pasar Tradisional Batugana.
PALUTA| Hingga memasuki pertengahan Ramadhan 1444 H ini, harga kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara masih relatif stabil.

Hali ini kata Kadis Perindag Paluta melalui Kabid Perdagangan Afrul Fachrulroji Harahap ST yang mengacu pada harga bahan pokok di Tujuh pasar Tradisional yang ada di Kabupaten Paluta. 

Kabid Perdagangan Afrul Fachrulroji Harahap ST.
Tujuh pasar tradisional di Paluta yang menjadi barometer tersebut yakni, Pasar Gunungtua, Pasar Batangonang, Pasar Aek Godang, Pasar Siunggam, Pasar Purba Bangun Portibi, Pasar Batugana dan Pasar Pangirkiran.

Adapun harga bahan pokok yang terus di monitor Dinas Perindag Paluta kata Kabid Fachrulroji sebanyak 35 jenis komoditi. antara lain, beberapa jenis beras, minyak goreng, bawang, cabe, gula, telor ayam dan daging.

"Hari ini ada beberapa harga jenis komiditi yang mengalami kenaikan sedikit atau tidak signifikan. yakni, minyak goreng curah, cabe merah lokal, cabe rawit hijau dan daging ayam broller. Cuman ada juga harga komiditi yang turun yakni, bawang putih,"ungkapnya.

Berikut ini beberapa harga komoditi bahan pokok sesuai tabel yang ditunjukkan Facrulroji tertanggal 6 April 2023, bawang putih Rp 24.000/ Kg, Cabe merah lokal Rp 26.000/Kg, Cabe rawit hijau Rp 22.000/Kg, Minyak goreng curah Rp 18.000/Kg, Daging Ayam Kampung Rp 70.000/Kg, Daging Sapi murni Rp 130.000/Kg dan Gula pasir Rp 16.000/Kg.

"Dari grafik harga seluruh komoditi bahan pokok yang kita monitor mulai dari awal Ramadhan hingga hari ini masih terbilang relatif stabil. inshaa Allah tidak ada potensi kuat akan adanya kenaikan harga komoditi bahan pokok yang signifikan di Paluta pada lebaran nanti. Namun tetap ada beberapa komoditi yang tetap kita pantau dan waspadai harganya melambung,"jelasnya.

Namun dari analisisnya, untuk komoditi cabe, bawang dan tomat sangat minim potensinya mengalami kenaikan harga yang signifikan di lebaran nanti.

"Itu saya katakan karena dampak program Ketahanan Pangan Paluta yang menanam cabe, bawang dan tomat pada bulan Desember tahun lalu. Dimana sudah panen mulai bulan Februari awal tahun ini, hasil panennyapun cukup baik. Namun walaupun begitu, tetap kita monitor dan waspadai komoditi itu,"paparnya.(GNP/Ginda)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini