Bangunan semi permanen SDN 056642 Kampung Baru di Desa Pangkalan Siata Langkat, rusak parah. Sekolah ini dibangun tahun 1984, namun sejauh ini belum pernah direnovasi, foto direkam, Senin (10/04/2023). (Foto Metro Online,co)
LANGKAT | Bangunan SDN 056642 Kampung Baru yang terletak di Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu Kab Langkat, Sumatera Utara, kini dalam kondisi cukup memprihatinkan.
Tiga ruang kelas belajar (RKB) semi permanen yang dibangun pada tahun 1984 itu sampai saat ini belum pernah direhab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Langkat.
Kini kuda-kuda bangunan, ring seng, dinding, tiang, daun jendela dan daun pintu termasuk kusen yang terbuat dari material kayu itu sudah lapuk, bahkan beberapa broti plafon yang beratuhan.
Material kayu dalam kondisi tak layak lagi, itu dikuatirkan akan berjatuhan dalam waktu tidak terlalu lama lagi, ujar Daud (46), warga setempat, menanggapi kondisi tiga RKB sekolah tersebut dalam kondisi rusak parah.
"Andaikan ada orang yang mau memberikan alamat Presiden RI, Bapak H Ir Joko Widodo, akan ku kirim surat berikut foto-foto bangunan sekolah yang rusak parah ini. Saya yakin, beliau akan menanggapi isi surat, seraya memerintahkan pihak terkait untuk segera merenovasi bangunan sekolah tersebut," ucapnya.
Seharusnya, anak-anak di desa terpencil seperti SD Negeri 056642 Kampung Baru ini harus mendapat perlakukan yang sama dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Langkat. Artinya, sarana dan prasarana sekolah semestinya diperlakukan sama.
Bukan berarti kalau di kota, gedung sekolah dibangun permanen dan layak dijadikan tempat proses belajar/mengajar, sementara kalau sekolah di tempat terpencil, bangunan sekolah terkesan dibiarkan rusak parah hingga bertahun-tahun, terangnya.
Makanya, seebelum saya berkirim surat kepada bapak Presiden RI, saya meminta dengan segala hormat agar Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Langkat, segera turun melihat langsung kondisi bangunan sekolah, lalu kemudian segera memperbaiki bangunan sekolah tersebut.
Tolong pak, "jangan biarkan para peserta didik dan guru-guru dihantui rasa takut saat jam pelajaran, hanya gara-gara material kayu bangunan sekolah yang sudah lapuk, dan dikuatirkan akan berjatuhan, dan berpotensi menimpa guru atau murid," kata pria yang berprofesi sebagai nelayan tradisional itu dengan penuh harap agar Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Langkat segera merenovasi bangunan sekolah dasar negeri di Kampung Baru itu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Langkat, Dr Saiful yang dikonfirmasi Metro Online, dia hanya mengatakan terimakasih atas informasi dan pantauannya. Ditanya, apakah bangunan sekolah yang rusak akan direhab ? Yang bersangkutan tidak menjawab.(ls/lkt1)
