Mahasiswa STAI Binai Tanam 1000 Mangrove Di Lokasi Wisata KTH Kelurahan Baras Basah Langkat

Sebarkan:

 



Teks Foto: Anggota DPD RI, Faisal Amri, didampingi sejumlah dosen, ratusan mahasiswa STAI Binjai, Ketua KTH, Ayen, Forkopimcam, Lurah Beras Basah, Zulkarnai SE, tokoh masyarakat, H Ibrahim berfoto bersama, sesaat akan melakukan penanaman mangrove, Rabu (15/02/2023).



LANGKAT | Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Binjai, Sumatera Utara menanam 1000 pohon mangrove di lokasi wisata mangrove milik Kelompok Tani Hutan Peduli Pesisir (KTH) tepatnya di Lingkungan VI Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, Rabu (15/02/2023.

Ketua KTH, Yenti SIM yang akrab disapa Ayen, itu mengapresiasi para dosen dan mahasiswa STAI Binjai yang berkenan menyempatkan diri untuk menanam bibit pohon mangrove di kawasan pesisir Kelurahan Beras Basah tersebut.

Mahasiswa menaman mangrove di "Kota Minyak" Pangkalan Susu, itu sekaligus penutupan masa KKN mahasiswa STAI di Kecamatan Pangkalan Susu, terimakasih buat partisipasi mereka, ucap Bu Ayen.

Penanaman mangrove turut dihadiri anggota DPR RI yang juga dosen tetap STAI Binjai, Faisal Amri, anggota DPRD Provsu, Hj Putri Susi Daulay, SE yang juga sebagai Ketua Yayasan STAI Binjai, didampingi sejumlah dosen.

Selain itu, Forkopimcam Pangkalan Susu, H. Ibrahim mewakili tokoh masyarakat/sesepuh Aceh Sepakat, Ka. Kelurahan Beras Basah, Zulkarnain, SE, Ketua KTH, Ketua KTH, Ayen bersama sejumlah anggotanya.

Pada kesempatan itu, anggota DPD RI, Faisal Amri mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk turut melestarikan lingkungan di pesisir pantai tersebut.

"Kerusakan lingkungan terjadi itu akibat ulah manusia. Kini kita tidak merusak tapi melestarikan," ucapnya sembari mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang sudah melakukan KKN, dan menghijaukan lokasi mangrove.

Pantauan Metro Online di lapangan, puluhan hektare kawasan hutan mangrove yang bersebelahan dengan lokasi PLTU Pangkalan Susu itu, kini kondisinya sudah menghijau, padahal sebelumnya kawasan itu sudah rusak parah, akibat ulah tangan tangan yang tidak bertanggung jawab. 

Pepohonan mangrove yang dikelola KTH itu sudah mulai tumbuh hijau dengan usia taman bervariasi antara satu tahun hingga tiga tahun, yang dihiasi tanaman buah seperti pohon jambu kelutuk, mangga, dan tanaman lainnya di atas benteng/tanggul.

Selain itu, juga berbagai jenis biota laut seperti ikan kakap, kepiting, udang dan jenis biota lainnya juga di budidayakan dalam areal lahan yang dibangun.(ls/lkt1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini