Tolak Pembangunan Islamic Center, Penggarap Lahan PTPN2 Pasang Spanduk Didepan Kantor Desa Sena

Sebarkan:

Spanduk Penolakan dipasang warga didepan Kantor Desa Sena Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang
DELISERDANG | Penggarap Lahan Exs Perkebunan Kelapa Sawit PTPN2 Kebun Bandar Klippa yang terletak di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis melakukan aksi protes dengan memasang spanduk di pepohonan jalan Arteri Bandara Kualanamu tepat didepan Kantor Desa Sena dan sekitarnya.

Menurut Wage, warga setempat kalau pemasangan spanduk dilakukan oleh sejumlah warga Dusun 5 hingga Dusun 9 yang merupakan penggarap lahan Exs PTPN2 di daerah itu.

" kabarnya warga itu menolak ganti rugi yang diberikan atas tanah garapan masyarakat yang selama ini mereka kuasai dan tanami. Yang diganti hanya bangunan dan tanaman saja, sementara tanahnya tidak diganti rugi oleh pihak Islamic Center yang kabarnya mau membangun di atas lahan garapan masyarakat itu, sebagai bentuk protes warga pasangi spanduk didepan kantor Desa Sena dan jalan bandara," ucapnya.

Sebelumnya, ratusan warga juga sudah melakukan aksi unjuk rasa kekantor Desa Sena menuntut ganti rugi tanah garapan mereka yang akan dikuasai Yayasan Islamic Center.

Sebelumnya,Camat Batangkuis Rio Laka Dewa juga mengatakan kalau Pemerintah Kecamatan Batang Kuis tentunya mengikuti aturan yang ada dan mekanisme yang sudah ditetapkan. 

" Terkait rencana pembangunan Islamic Center diatas lahan Exs HGU PTPN2 di Desa Sena sudah diatur dan ganti rugi yang diberikan adalah tanaman dan bangunan saja," ungkapnya.

Hingga kini sengketa tanah garapan Exs HGU PTPN2 Kebun Bandar Klippa terus menjadi sengketa, baik masyarakat setempat, penggarap dari luar, Instansi tertentu, Pengusaha dan diduga mafia tanah. 

Lahan Exs Perkebunan PTPN2 itu menjadi ajang perebutan sejumlah pihak karena letaknya yang strategis dekat dengan bandara Internasional Kualanamu, rencana pembangunan Sport Center, Hotel dan restoran.

Prospeck yang menjanjikan dengan nilai jual tinggi membuat banyak mata melirik untuk mengusai lahan lahan garapan di daerah itu. 

Dari amatan di areal Exs PTPN2 Kebun Bandar Klippa, dari Kecamatan Batang Kuis hingga Kecamatan Tanjung Morawa Jalan Arteri Bandara yang dulunya lahan sawit maupun rumah karyawan PTPN2 itu, saat ini pembangunan terus berlangsung meski status kepemilikan lahan entah Cemana mana, ada restauran, pesantren, rumah ibadah, ruko dan sebagainya. ( Wan)   

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini