DELISERDANG | Tim pengabdian masyarakat (Abdimas) dibawah LPPM USU bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Deliserdang gelar pelatihan berbudidaya jamur merang, Selasa (30/8/2022).
Pelatihan dilaksanakan di Desa Tandukan Raga, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir, Kabupaten Deliserdang itu diikuti sujumlah warga yang berminat budidaya jamur merang dengan menggunakan media tanda kosong (Tankos).
Pada kesempatan ini Tim Abdimas juga memberikan pelatihan pembuatan produk kaldu jamur berbahan dasar jamur merang.
Sehingga jamur merang tidak hanya menghasilkan produk yang memiliki nilai komersial tapi juga bermanfaat lain. Apalagi sejak diisukan bahwa kaldu atau penyedap rasa yang banyak dijual di pasaran terkadang menimbulkan masalah kesehatan.
Ketua Tim Abdimas USU Liana Dwi Sri Hastuti, M.Si., Ph.D (tengah) foto bersama usai menggelar pelatihan berbudidaya jamur merang di Desa Tandukan Raga, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir, Kabupaten Deliserdang, Selasa (30/8/2022).
Ketua Tim Abdimas USU Liana Dwi Sri Hastuti, M.Si., Ph.D. menyatakan, kaldu jamur tinggi akan nutrisi dan sehat jika dikonsumsi karena bahan utamanya jamur merang tankos yang nilai proteinnya sangat tinggi ditambah bahan terdiri dari sayuran dan bumbu dari bahan segar.
"Jadi jika kaldu jamur merang ini bisa diproduksi dengan banyak maka akan menambah penghasilan keluarga," katanya.
Bebarapa mahasiswa yang terlibat juga melakukan uji secara laboratorium untuk mengetahui daya simpan produk jamur yang diberi nama kaldu jamur Simpalavit ini.
Sementara itu, petugas DLH Deliserdang yang diwakili Toga M. Samosir menyatakan, kerjasama antara USU dan DLH Deliserdang sudah sering terjalin dalam hal pelatihan masyarakat.
Pelatihan berbudi daya jamur merang terhadap masyarakat ini diharapkan dapat memberi manfaat dalam pengelolaan jamur sekaligus menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
"Kita yakin income atau pendapatan masyarakat juga akan membaik jika nanti sudah bisa memanfaatkan jamur menjadi produk olahan yang segar," ujarnya. (rel/REM).
