TOBA| Sejak pergantian Management di tubuh PT Gunung Hijau Megah (PT GHM) sebagai operator KMP TAO TOBA 1 dan 2 sejak tahun 1984, dan hari ini, Rabu (10/8/2022) Melalui Direktur Susan Hasiani Sitanggang menepati janjinya untuk menjawab kerinduan masyarakat dan pelanggan KMP TAO TOBA 1, dan pada kesempatan ini mulai diperbaiki, direnovasi secara menyeluruh dan menjadi kapal Ferry jenis RORO.
Diawali dengan ibadat singkat, dipimpin Pendeta HKBP Resort Tomok, Pdt A Tampubolon,STh, menyampaikan saluran berkatnya, dan berpesan jadilah KMP Tao Toba ini menjawab kerinduan masyarakat, dan jangan takut sebab Tuhan selalu ada dan hadir bagi umatNYA yang selalu memuliakannya.
"Semoga Perbaikan KMP TAO TOBA 1 ini berjalan dengan lancar dan bisa selesai sesuai waktu yang ditentukan supaya bisa melayani penumpangnya jelang hari Natal Desember mendatang," ujarnya.
PT GHM memiliki 2 unit FERRY, KMP Tao Toba 1 dan KMP Tao Toba 2. KMP Tao Toba 2 sudah terlebih dulu naik Docking tepatnya tahun 2019 dan pada tahun 2020 langsung beroperasi.
KMP Ferry Tao Toba II berlayar perdana dengan kapasitas penumpang full, 42 kendaraan, start dari Dermaga Ajibata Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, pukul 08.30 Wib menuju Dermaga Tomok , Kabupaten Samosir, Jumat (18/12/2020) kala itu.
Adalah OTB Sitanggang sebagai perintis dan pengusaha besar itu memberinya nama KM Tao Toba dimasa hidupnya.
Peresmian beroperasinya angkutan ferry dilaksanakan pada 31 Juli 1986. Sebelum peresmian, OTB Sitanggang telah pula menyiapkan pembenahan dermaga ferry di Tomok dan Ajibata dan bukan itu saja, sebagai putra daerah Pulau Samosir OTB juga membangun dan memperbaiki puluhan jembatan penghubung dijalan lintas Kabupaten Samosir ini, lalu menopang sumber daya manusia guna mengoperasikan KMP Tao Toba dan berbuah manis dalam membangun kampung halaman, karena OTB Sitanggang mampu melaksanakan program pemerintah dalam 'Marsipature Hutana Be'.
Kini atas kerjasama para Komisaris dan Direktur yang baru, walau ini adalah manajement keluarga besar Oppu Tuan Binur (OTB) Sitanggang, akan tetapi kualitas dan sisitim kepemimpinan baik secara ptofesional tetap terasah didalamnya.
"Mewakili Manajement, salah satu Komisaris Elisabet didampingi Manager Operasional Parasian Malau mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya ibadat dan pemberkatan kepada para Tukang, supaya kelangsungan perbaikan Docking KMP TAO TOBA 1 ini berjalan dengan baik, dan tetap dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Elisabet.
Direktur KMP TAO TOBA Susan melalui Komisaris Elisabet Sitanggang juga membantah berita Hoaks di media lain yang mencampuri urusan 'Dapur Orang' lain, sebab Manajement KMP TAO TOBA baik-baik saja dan tidak ada masalah, baik di internal maupun external dan KMP Tao Toba ini dipersembahkan untuk masyarakat luas.
"Ferry ini milik masyarakat karena kami hanya operatornya dan berusaha melayani penumpang sebaik mungkin," ujar Susan.
Salah seorang Tokoh masyarakat, Bos Sidabutar, memberikan sambutan hangat, menyampaikan bahwa OTB Sitanggang layak sebagai Bapak Ekonomi Samosir.
"Dan harapan saya, manager yang sekarang supaya tetap melakoni kehidupan kekeluargaan dan meningkatkan rasa sosial dan itulah salah satu upaya Bapak OTB, dan bukan hanya sisi bisnis, tapi sosialnya tinggi. Ikuti dan lanjutkan kalianlah itu, demikian pesan Bos Sidabutar," tutur Bos Sidabutar.
Jadi sejak menjalani perawatan tahunan (Naik Docking) Kapal motor penumpang Tao Toba dengan trayek Tomok-Ajibata, layanan operasional penumpang akan dilayani KMP TAO TOBA 2.
Sekedar informasi, KMP TAO TOBA ini telah beroperasi sejak tahun 80 an dan masih terus beroperasi sampai saat ini. Pengadaan transportasi KMP ini dicetuskan oleh OTB (Ompu Tuan Binur) Sitanggang yang sekaligus sebagai owner. Dengan rekor tidak pernah mengalami kecelakaan karena selalu melakukan perawatan yang baik.
KMP. Tao Toba adalah moda (Transportasi) dengan menggunakan feri masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat ataupun wisatawan untuk menempuh perjalanan dari-menuju Samosir dibandingkan dengan perjalanan darat melalui Tele (daerah perbatasan Samosir).
Di sektor ekonomi, dengan adanya transportasi ini, akses pariwisata Samosir semakin terjangkau dan praktis meningkatkan pendapatan daerah Samosir, hal senada disampaikan Bos Sidabutar sebagai Tokoh Masyarakat Tomok, Samosir. (OS Smbr Jess)