Sinode Rekomendasikan Seluruh Sintua Distrik 10 Medan Aceh ikut Jamsostek

Sebarkan:


MEDAN |  Sinode (Rapat) HKBP Distrik X Medan Aceh yang berlangsung 2 hari dari  22 sampai 23 Nopember 2021 di auditorium Chapel Universitas HKBP Nomensen Medan merekomendasikan sejumlah rumusan penting.


Praeses HKBP Distrik X Medan Aceh Pdt Henri Napitupulu, MTh menyambut baik usulan Program Diakonia, sebagai salah satu tona (pesan) Sinode Distrik yang  akan meneruskan kegiatan pendaftaran Jamsostek.

Kendati selama ini para Pendeta (full timer) sudah banyak menjadi peserta, namun untuk kalangan Sintua masih perlu perhatian.

"Akan dikoordinasikan dengan BPJS Ketenagakerjaan setempat  untuk kelanjutan program Diakonia ini," jelas Praeses.

Ketua Panitia Sinode Distrik Pdt Togar Banjarnahor, STh, MM pada saat sesi diskusi dan tanya jawab mengungkapkan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para penatua (Sintua).

"Jamsostek bagi Sintua agar dapat menjadi salah satu program unggulan kedepan," ujar Togar sembari meminta agar diadakan sosialisasi secara khusus kepada seluruh Sintua. selanjutnya, dapat dikembangkan kepada seluruh jemaat.

Sebelumnya, Kelompok III yang membahas program kerja Tahun 2022 merumuskan sejumlah rekomendasi  penting .

"Mengusulkan agar semua ressort dan huria untuk mendaftarkan semua Parhalado(Sintua) menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Ketua Kelompok III Pendeta Marjuni Nababan STh didampingi Sekretaris Pdt Lambok Gurning, STh, tim perumus Pdt Belman Baart Manik ZTh, dan Gustav Tovan Simanjuntak, STh, MM.

Selain itu, dalam program Diakonia diusulkan pengembangan klinik kesehatan HKBP di Distrik 10 menjadi Rumah Sakit HKBP.

"Setuju terhadap usulan adanya RS HKBP di Medan dan pembangunannya dapat memberdayakan Universitas HKBP Nommensen," ungkap Viktor Silaen SE, MM.,  anggota DPRD  Sumatera Utara yang merupakan utusan jemaat HKBP Sei Putih, dalam sesi tanya jawab.

Sambut Baik

Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan yang juga utusan Jemaat dari HKBP Ressort Tanjung Sari Dr. Sanco Simanullang dalam keterangannya hari ini, menyambut baik seluruh Sintua menjadi peserta Jamsostek.

"Mengucapkan terimakasih kepada Bapak Praeses, Panitia Sinode dan seluruh unsur Pendeta, full timer, Sintua dan unsur ruas atas rekomendasi ini," ujar Sanco yang turut aktif sebagai Pengurus Yayasan Kesehatan HKBP Pusat. 

Kepesertaan Jamsostek bagi kalangan penatua gereja dapat mengikuti pola HKBP Rssort Tanjung Sari.

Pada Zaman Kepemimpinan Pdt Maulinus W Siregar dilanjutkan Pdt Martin Manullang, MTh., MM.,  para Sintua di Ressort HKBP Tanjung Sari sudah terlebih dahulu menjadi peserta,  bahkan sejumlah keluarga penatua  telah menerima santunan kematian seperti almarhum St. Juandi Sidabutar, MSi, almarhum St. Amir Siburian dari Medan Permai dan almarhum St Jonal Siadari dari Tanjung Sari, masing masing mendapatkan santunan kematian Rp 42 juta, meski iuran hanya Rp 16.800 per bulan.

"Jamsostek di manapun di Seluruh Indonesia, siap memfasilitasi pendaftaran para pelayan keagamaan termasuk HKBP," tutup Sanco yang saat acara duduk bersebelahan dengan  Pendeta Ressort Tanjung Sari Pdt Manapar Panjaitan STh, MM., St. Ampera Simbolon dan Bibelvrouw Netty Silaban.(r/ka) 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini