Jasad Andi alias Lepoh, 35, terbaring di rumah duka, kawasan Pulau Ambon, belakang Hotel Budi, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Jumat (20/11/2021).
BELAWAN | Seorang nelayan anak buah kapal (ABK) penangkap ikan dengan alat tangkap pukat tarik meninggal saat melaut di sekitar Pulau Berhala, Jumat (19/11/2021).
Jenazah korban tiba di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion, Belawan, Sabtu (20/11/2021) pagi.
Selanjutnya, korban yang bernama Andi alias Lepoh, 35, dibawa ke rumah duka di kawasan Pulau Ambon, belakang Hotel Budi, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan.
Keterangan dari lapangan menyebutkan, sebelum meninggal korban terlihat sesak napas. Selanjutnya teman korban berusaha memberi pertolongan namun nyawanya tidak terselamatkan.
"Diduga almarhum keracunan gas dari ikan busuk yang sebelum berangkat dibersihkan korban dari palka kapal tempat dia bekerja," kata Sapri, seorang nelayan Belawan.
Keterangan lain menyebutkan, sebelum berangkat, Kamis (18/11/2021) kapal tempat korban terlihat sandar di gudang CHC, kawasan PPSB, Gabion.
Sekertaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan Rustam Effendi Maha, SH meminta pihak instansi terkait menyelidiki penyebab kematian korban.
"Selain itu pemilik kapal kami harapkan memberi perhatian terhadap keluarga korban yang ditinggalkan dengan memberi santunan yang layak," katanya.
Sementara itu, Kasi Gakkum Ditpolairud Polda Sumut AKBP R Silaban, SH belum berhasil dikonfirmasi terkait kematian korban. (RE Maha/REM).
