PANDAN | Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Bakhtiar Ahmad Sibarani meninjau pelaksanaan Seleksi (Ujian) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jabatan Fungsional Guru Tahun 2021.
Sebagai mana seleksi tahap pertama (I) itu dilaksanakan di SMA Negeri 1 Plus Matauli Pandan, Senin (13/09/2021).
Bakhtiar, dalam kesempatan itu sekaligus memberikan motivasi kepada para peserta ujian. Ia menyampaikan kepada peserta untuk tetap fokus.
Selain itu, Bakhtiar juga menegaskan agar jangan percaya terhadap calo-calo yang apabila ada menawarkan bisa mengurus atau meloloskan peserta PPPK.
Ia menyebut dirinya bahkan selaku Bupati tidak punya kapasitas untuk meloloskan seseorang. Sebab, karena yang menentukan kelulusan itu adalah kementerian sesuai dengan kemampuan peserta.
"Sekali lagi, jangan percaya dengan calo yang menjanjikan bisa meloloskan ujian ini." Sebutnya.
Ia menyebutkan salah satu contoh ulah oknum pejabat dimasa lalu, yang menjanjikan kalau ingin lolos PNS harus bayar ratusan juta.
Bakhtiar pun menekankan, tidak ingin kejadian seperti itu terjadi lagi di Kabupaten Tapanuli Tengah, terutama di masa kepemimpinannya.
Jika ada oknum yang menawarkan bisa meloloskan ujian PPPK ini, sebut Bupati, ia pun meminta agar segera dilaporkan ke pihak kepolisian, biar langsung ditangkap.
Pada kesempatan itu juga, Bupati menyampaikan, sebagai wujud rasa peduli terhadap para peserta PPPK, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menggratiskan biaya swab Antigen dan Vaksin COVID-19 sebagai syarat bagi peserta ujian.
Ada pun jumlah peserta yang mengikuti seleksi PPPK ini untuk Kabupaten Tapanuli Tengah, sebanyak 1.475 orang, sementara yang dibutuhkan hanya 186 orang.
Turut mendampingi Bupati dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kadis Pendidikan Tapteng, Kepala BPKPAD Tapteng, Inspektur Tapteng, Kasatpol PP Tapteng, dan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plus Matauli Pandan. (Tp)
