TOBA | Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan mengadakan bincang santai kumpul bersama puluhan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Toba, bertempat di rooftop Hutanta Coffee, Balige, Kabupaten Toba Sabtu (25/9/2021).
Pada kegiatan tersebut, Jimmy menjelaskan bahwa bincang asik merupakan acara informal namun efektif dalam membangun dan menyambung komunikasi untuk mendengar dan menyerap langsung aspirasi, ide kreatif dan upaya untuk merangkul para pelaku pemuda pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendorong percepatan pengembangan dan pembangunan Destinasi Super Prioritas Danau Toba.
“Kami menginginkan kolaborasi dan kerjasama dari berbagai pihak termasuk pelaku muda kreatif dengan sikap saling menghargai dan rendah hati dan saling mengisi, jangan cenderung berjuang sendiri agar cita-cita bersama kita mewujudkan pengembangan dan pembangunan Destinasi Super Prioritas Danau Toba segera bangkit dan pulih Kembali menyambut kunjungan wisatawan demi peningkatan pendapatan masyarakat," sebut Jimmy.
Dalam bincang santai tersebut hadir puluhan penggerak pariwisata dan ekonomi kreatif terdiri dari music arranger youtuber, band, pencipta lagu, produser film, penulis, fotografer, designer, spearfishing (menyelam dan menombak ikan), komunitas relawan mengajar, komunitas anak muda toba (amuba), fashion mobil, toba kreatif, dan komunitas elektronizer.
Pemilik batikta gallery, Trisna Pardede, begitu mengapresiasi bincang santai tersebut. Dimana sesama pelaku kreatif saling mengenal dengan harapan akan ada sinergi yang lebih baik kedepan baik antar pelaku parekraf dan secara khusus kepada Badan Pelaksana Otorita Danau Toba.
“Kami butuh dukungan program edukasi dengan anak-anak, menebar bibit ikan, jangan hanya melihat keindahan alam dari atas namun harus juga melihat dari dalam air danau," kata Trisna.
Seperti komunitas spearfishing (menombak ikan), sebut Trisna, dengan penampilan seni menyelam dan pertunjukan berupaya menghilangkan stigma negatif untuk takut dan angker berenang di Danau Toba dan Peduli dengan Danau Toba sampil menyelam membersihkan danau toba.
Frengky Butarbutar mengungkapkan komunitas anak muda toba (Amuba) sesuai dengan fashion nya masing-masing. Konsen di bidang Pendidikan, sosial dan peduli lingkungan. Berharap bisa berkolaborasi dengan pemerintah dan pemuda ekraf lainnya baik dari toba maupun daerah lainnya.
Sementara, Bima dari Komunitas toba kreatif dengan menghidupkan ekonomi kreatif dari pemuda toba, dengan menciptakan kreativitas untuk mendukung keindahan alam Danau Toba, semoga BPODT mendukung Balige menjadi kota kreatif krya, dengan melestarikan rumah batak, gorga.
Hendra Hutajulu, relawan sosial lazim disebut sidoli par jagung bakar menginginkan pemerintah untuk membantu menyiapkan wadah atau tempat untuk penampilan ekonomi kreatif music yang rutin dimana antusiasme masyarakat yang sangat menantikan dan haus akan hiburan. (OS-RIL)
