PADANGSIDIMPUAN | Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta agar dirinya menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Corona atau Covid-19 di Sumut, hal ini Edy sampaikan untuk memastikan vaksin aman digunakan, pernyataan Edy tersebut dikutip dari berbagai sumber media online, Kamis 7 Januari 2021, pada saat rapat virtual bersama bupati dan wali kota se-Sumut. Dalam rapat secara zoom tersebut Edy meminta bupati dan wali kota menunggu dulu efek dari suntikan vaksin terhadap dirinya.
Dia mengatakan jika gubernur meninggal gara-gara vaksin, maka bupati dan wali kota tidak perlu divaksin. Sementara informasi yang didapatkan dari berbagai sumber untuk daerah provinsi Sumatera Utara sendiri sudah menerima sebanyak 40 ribu vaksin Corona.
Tidak itu saja dikutip dari salahsatu media cetak bahwa gubernur Edy Rahmayadi rencananya akan di vaksin pada 14 Januari 2021 dan akan menjadi orang pertama di Sumatera Utara yang akan divaksin Covid-19 produksi Sinovac.
Pernyataan Edy tersebut disampaikan usai mengikuti rapat virtual bersama menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin Senin 11 Januari 2021. Sementara bagaimana untuk daerah kota Padangsidimpuan sendiri ini akan menjadi bahan pertanyaan siapakah orang pertama yang nantinya akan divaksin Corona atau vaksin Sinovac tersebut.
Menanggapi hal tersebut sekretaris Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Padangsidimpuan Arfan Siregar kepada metro-online.co mengatakan, bahwa sampai saat ini mengenai kapan pemko Padangsidimpuan menerima vaksi tersebut belum ada informasinya.
"Kalau mengenai vaksin di tingkat provinsi saja baru empat hari yang lewat sampainya, kalau untuk daerah kota Padangsidimpuan sendiri kita masih menunggu tahapan dan berdasarkan hasil rapat kita secara zoom vaksin itu akan datang tapi sampai sekarang belum ada informasinya," jelasnya kepada metro-online.co, Selasa, (12/01/2021).
Kemudian dikatakan Afwan berdasarkan informasi yang Ia terima bahwa orang yang pertama divaksin di Sumatera Utara adalah gubernur Edy Rahmayadi kemudian baru aparat kepala dinasnya. Sementara untuk daerah kota Padangsidimpuan sendiri siapa nantinya orang yang pertama kali divaksin, pihaknya belum bisa mengatakan karena sampai sekarang informasi dan juknisnya belum diterima dan masih menunggu tahapan.
"Pastinya yang pertama kali divaksin adalah para perangkat daerahnya dulu karena hal ini meyakinkan kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman digunakan," terangnya.
Vaksin Covid-19 ini adalah program dari pemerintah pusat dan digratiskan untuk masyarakat untuk informasi terkait kapan vaksin tiba di kota Padangsidimpuan sampai saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dan tahapan dari pemerintah provinsi Sumatera Utara.
Terpisah wakil ketua DPRD Kota Padangsidimpuan Rusydi Nasution menanggapi bahwa Vaksinasi ini merupakan program pemerintah pusat dalam menangani pandemi covid. Tentunya telah melalui pertimbangan, analisis dan syarat media untuk dianggap menjadi vajksin.
"Saya kira berpikir positif saja bahwa ini adalah upaya dan tugas pemerintah dalam menjaga warganya dari pandemi ini. Kemudian siapa nanti orang pertama yang akan divaksin saya kira sudah ada peruntukan prioritasnya. Ikut saja, dalam menghadapi pandemi kepatuhan dan kedisipilinan paling utama," ucap Rusydi.
Tidak itu saja dikatakan Rusydi sebagai anggota legislatif dan meyakinkan kepada masyarakat pihaknya juga siap divaksin Covid-19 nantinya. "Ini tugas dan tanggung jawab pemerintah dalama melakukan vaksinasi, mari kita ikuti disiplin dan dan memberi ruang agar program ini berhasil," pesannya. (Syahrul/ Hen).
