Ketua HNSI Sumut Zulfahri Siagian, SE, Impor Ikan ke Sumut Tidak Terkontrol

Sebarkan:


Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut Zulfahri Siagian, SE (kiri) beri cendramata saat audensi ke Diperindag Sumut, Jumat (15/1/2021).

MEDAN | Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut Zulfahri Siagian, SE mengatakan belakangan ini impor ikan ke Sumut tidak terkontrol. 

Akibatnya, bisnis yang dikendalikan beberapa pengusaha itu telah mengganggu harga pemasaran ikan di pasaran lokal. 

"Dalam catatan kita, ikan inport yang masuk melalui Pelabuhan Belawan pada tahun 2018 sebanyak 60.000 ton. Hal ini menjadi catatan bahwa penting dimana dalam satu bulan seanyak 5.000 ton atau sekitar 166 ton ikan masuk setiap harinya," ungkap Zulfahri saat beraudensi ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut dan diterima Sekretaris Fitra Kurnia didampingi Kasi. Program Dian Jatikesuma, Jumat (15/1/2021).

Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka usaha perikanan dan nelayan di Sumut akan semakin sulit berkembang terutama di tengah kondisi Covid 19 yang belum diketahui kapan berakhir. 

"Perihatin, kita sebagai provinsi penghasil ikan harus mengimpor ikan. Namun parahnya lagi, harga ikan impor sejenis jauh lebih murah dengan harga ikan tangkapan lokal," ujarnya. 

HNSI Sumut menilai aturan impor ikan saat ini harus diubah. Pemerintah pusat harus melibatkan pemerintah daerah dalam hal ini Pemprovsu dalam mengusulkan rekomendasi. 

"Selama ini rekomendasi hanya dari Dirjen PDS KKP dan Menteri Perdagangan tanpa melibatkan pemerintah daerah karena itu HNSI mengusulkan agar Pemprovsu juga dilibatkan," katanya. 

Dalam audensi tersebut Zulfahri Siagian, SE sebagai Ketua DPD HNSI Sumut periode 2020-2025 didampingi Sekretaris Ir. Ali Mukti Siregar, Wakil Sekretaris Idham Yonara MS, Togu Maulana Aritonang dan Bendahara Zulkarnaen Nasution serta Seksi Ekonomi Kholil Siregar. (RE Maha/REM)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini