Harimau Andalas Terkam Ternak Sapi Milik Warga Besitang Langkat

Sebarkan:


LANGKAT |
Tahun lalu harimau Andalas terkam dan cabik-cabik pria warga C1 Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, dimana saat itu pria tersebut sedang berada di dalam ladang milik nya di sei Bamban, Desa Pir ADB, Kecamatan Besitang.

Kini harimau andalas yang ganas tersebut kembali menerkam dan memangsa ternak sapi milik parno (35) warga dusun C1 Desa Pir ADB, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, demikian dikatakan security KUD,  Donal Simangunsong kepada Metro-Online.co pada Selasa (12/01/2021).

Lanjut Donal Simangunsong, pemilik ternak yakni parno memiliki ternak sapi sebanyak 8 ekor yang dilepas diladang milik Carles tepat nya di Sei Bamban, Desa Pir ADB.

Diketahui nya ternak sapi dimangsa harimau saat pemilik ternak sapi yakni parno hendak berangkat dari sei Bamban menuju stabat sekira pukul 06.00 wib subuh.

Kemudian parno memanggil warga lainnya karena ternak sapi milik nya sudah tergeletak tepat ditepi jalan, akibat dari terkaman harimau tersebut mengakibatkan keroak dibagian bokong sapi, selain itu bekas gigitan serta cakaran di bagian leher sapi.

Akibat dari peristiwa tersebut, ke 7 ekor sapi lainnya milik parno berhamburan tak tentu arah, sehingga pemilik sapi dan beberapa warga kewalahan mencari.

Dari hasil pencarian yang dilakukan parno serta dibantu beberapa warga sekitar, berhasil menemukan 6 ekor sapi dan yang 1 nya lagi sampai berita ini dikirim keredaksi belum dapat ditemukan, diduga kuat bahwa sapi yang tidak dapat ditemukan telah habis dimangsa harimau andalas tersebut.

Meskipun begitu, parno dan beberapa warga masih terus melakukan pencarian terhadap 1 ekor sapi milik nya yang hilang.

Donal Mangunsong mengaku bahwa sejauh ini pihak masyarakat belum memberitahukan peristiwa tersebut kepada pihak BBKSDA.

Akibat keganasan harimau andalas, pemilik ternak mengalami kerugian berkisar lebih kurang 25 juta, dan warga sekitar berharap agar pihak BBKSDA dapat melakukan penangkapan terhadap hariamau tersebut dikarenakan para warga sudah cemas atas keberadaan binatang buas tersebut, terang Donal Simangunsong.(Lkt-1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini