![]() |
Djarot Saiful Hidayat |
Menurutnya, pasca putusan final hasil rekapitulasi dan perhitungan suara oleh KPU RI menjadikan suara PDIP unggul secara nasional berturut-turut secara dua periode yaitu, tahun 2014 dan 2019.
"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh lapisan pengurus mulai DPD, DPC, PAC, Ranting, Satgas dan sayap partai atas keberhasilan ini," ujarnya pada acara Buka Puasa Bersama dan Pemberian Santunan dengan Anak Yatim di Sekretariat DPD PDIP Sumut, Minggu (26/5/2019).
Ketua DPP PDIP ini menjelaskan, pasca pemilu 1999, PDIP secara total dapat memenangkan tiga kali pemilu. Rasa syukur tersebut, lanjut Djarot, juga sebagai ungkapan atas kepercayaan rakyat kepada Presiden Joko Widodo kedua kalinya.
Dikatakan Djarot, hasil tersebut merupakan kerja keras, gotong royong dan semangat bahu membahu seluruh elemen partai.
"Termasuk di dapil saya, ketika ditanyakan kepada Bu Mega. Saya mengatakan target tiga kursi ke empat kursi, alhamdulillah dapat," ungkap Caleg DPR RI Dapil III Sumut ini.
Kemudian, Djarot mengajak semua pihak bersama-sama menjaga lisan dan membentengi diri dari berita hoaks. Dia merasa prihatin terhadap oknum-oknum yang ingin memecah belah bangsa karena tidak terima hasil pemilu.
"Saya kalah di Pilgub Sumut lalu namun saya terima karena memang saya kurang suara, pada pilgub DKI juga begitu. Namun saya yakin bila satu pintu pengabdian kita ditutup, maka dibukalah pintu pengabdian lain," kata mantan Cagub Sumut ini.
Lebih lanjut, Djarot juga menepis anggapan PDIP tidak selaras dengan umat islam. Menurutnya, partai berlambang banteng itu, juga diisi oleh tokoh-tokoh umat islam.
"Sekretariat PDIP di Jakarta itu ada masjid. Di sekretariat DPD PDIP Sumut juga ada mushola. Di Jakarta kami bersama-sama melaksanakan salat jumat dengan kader PPP yang kantornya di sebelah kami," pungkasnya.(red)
Ketua DPP PDIP ini menjelaskan, pasca pemilu 1999, PDIP secara total dapat memenangkan tiga kali pemilu. Rasa syukur tersebut, lanjut Djarot, juga sebagai ungkapan atas kepercayaan rakyat kepada Presiden Joko Widodo kedua kalinya.
Dikatakan Djarot, hasil tersebut merupakan kerja keras, gotong royong dan semangat bahu membahu seluruh elemen partai.
"Termasuk di dapil saya, ketika ditanyakan kepada Bu Mega. Saya mengatakan target tiga kursi ke empat kursi, alhamdulillah dapat," ungkap Caleg DPR RI Dapil III Sumut ini.
Kemudian, Djarot mengajak semua pihak bersama-sama menjaga lisan dan membentengi diri dari berita hoaks. Dia merasa prihatin terhadap oknum-oknum yang ingin memecah belah bangsa karena tidak terima hasil pemilu.
"Saya kalah di Pilgub Sumut lalu namun saya terima karena memang saya kurang suara, pada pilgub DKI juga begitu. Namun saya yakin bila satu pintu pengabdian kita ditutup, maka dibukalah pintu pengabdian lain," kata mantan Cagub Sumut ini.
Lebih lanjut, Djarot juga menepis anggapan PDIP tidak selaras dengan umat islam. Menurutnya, partai berlambang banteng itu, juga diisi oleh tokoh-tokoh umat islam.
"Sekretariat PDIP di Jakarta itu ada masjid. Di sekretariat DPD PDIP Sumut juga ada mushola. Di Jakarta kami bersama-sama melaksanakan salat jumat dengan kader PPP yang kantornya di sebelah kami," pungkasnya.(red)