Jokowi: Di Masa Depan, ASN Bisa Tidak Ngantor Asal Target Kerja Tercapai

Sebarkan:

Presiden Dorong Kaum Millenial Berkreasi

Pertemuan dengan pimpinan media di Sumut

MEDAN | Presiden Republik Indonesia, Ir  Joko Widodo mengajak kaum muda, generasi millenial untuk mengikuti perubahan yang sudah bergerak dengan begitu cepat sekali, baik di bidang sosial, ekonomi, politik dan lain sebagainya. Kondisi ini tidak bisa dicegah, tetapi harus dikejar.

Hal itu diutarakan Jokowi saat bertemu dengan 16 pimpinan media di Lantai II, Gedung Cambridge, Jalan S. Parman, Medan, Jumat (15/3/2019) malam. “Di Solo, Surabaya, Jakarta, anak-anak muda sudah banyak yang berkreasi. Bahkan banyak di antaranya yang punya usaha tanpa kantor. Mereka main dan berinteraksi di pusat-pusat keramaian, yang menggunakan fasilitas hotspot. Berbisnis via online. Cuma numpang duduk, nyantai, pesan kopi, tapi menghasilkan uang,” kata orang nomor satu di Indonesia ini.

Bahkan, kata Jokowi, hal itu juga dilakukan oleh putranya. Berkali-kali Jokowi mendorong agar anaknya memiliki kantor dalam menjalankan usahanya, bahkan diajak untuk ke Ibu Kota Jakarta, ditolak mentah-mentah.

“Lah, katanya meski tetap di Solo, dia bisa tetap menjalankan usahanya. Bahkan cabang dan unit usahanya yang ada di seluruh Indonesia bisa dipantau langsung dari Solo. Jadi buat apa berkantor di Jakarta, tambah-tambahin biaya saja. Sementara di Solo biaya hidup terbilang murah. Begitu jawabnya ke saya. Ya saya mau bilang apa lagi? Ya anak muda sekarang nggak bisa dihalang-halangi lagi. Berkarya saja lah. Cari terobosan-terobosan baru, kaum milenial pasti bisa, mereka inilah masa depan bangsa ini,” katanya.

Untuk itu, Jokowi berpesan agar kaum muda jangan lagi berduyun-duyun ke Ibu Kota Jakarta. Di daerah, seperti Sumatera Utara ini juga sangat potensial untuk berusaha. Namun tentunya, tambah Jokowi, sebelum membangun aplikasi sistem online, diperlukan terlebih dahulu membangun platform sistem offline.


“Kalau platform offlinenya sudah baik, mutu dan kualitas sudah oke, silahkan bermain di platform online. Karena sekarang ini sangat terbuka peluang seperti itu. Tapi pesan saya juga, jangan mengubah kepribadian kita sebagai sosok yang berkarakter keindonesiaan kita. Kita ini bangsa beretika, beradab, penuh tata krama, sopan santun. Itu jangan sampai hilang,” pesannya.

Bahkan, disebutkannya, kemungkinan besar, negara juga akan mengikuti perubahan seperti itu ke depan harinya. Bukan tidak mungkin, para Aparatur Sipil Negara di masa depan, tidak lagi diharuskan masuk kantor. Tapi asal target kerja bisa tercapai.

“Ya, bila memang memungkinkan, bisa saja. Sekarang saja sudah banyak perusahaan yang dikelola anak-anak muda, kaum millenial yang tidak lagi menghitung jam masuk kantor. Tetapi tetap melakukan aktifitas dan berproduktifitas. Ya perubahan-perubahan seperti ini mungkin juga akan diadopsi oleh negara,” katanya seraya memastikan hal itu bisa dilakukan dengan terlebih dahulu memangkas sejumlah peraturan perundang-undangan yang sifatnya menghambat perubahan ke arah kemajuan.(red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini