Ahli Medis Ala Timur Obati Orang Tak Mampu Secara Gratis

Sebarkan:




Puluhan penderita stroke dan saraf kejepit mengaku bersyukur karena penyakit yang sudah bertahun-tahun mereka derita perlahan mulai membaik setelah diberi pengobatan oleh pakar akupuntur, Kiki Hendrawan.

Kiki Hendrawan sengaja diundang ke Kota Medan untuk mengobati masyarakat kurang mampu yang menderita stroke maupun saraf kejepit.

Selama dua hari, Rabu-Kamis (28/2-1/3), tak kurang dari 80 pasien berhasil disembuhkan dengan pola pengobatan totok darah akupuntur oleh Kiki yang selama ini memiliki ruang praktik di Bekasi. Menurutnya, ini merupakan medis ala timur yang sudah banyak diadopsi di sejumlah rumah sakit besar.

"Saya diundang untuk mengobati orang-orang tidak mampu yang menderita saraf kejepit dan stoke. Kalau di rumah sakit kan biasanya lama, harus banyak obat, sementara disini hanya satu menit lebih, Insyaallah sembuh," ujar Kiki di Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Kamis (1/3).

Selama proses pengobatan, seluruh pasien tidak dipungut biaya sama sekali. Namun karena keterbatasan waktu dan tenaga, ada beberapa pasien yang tidak bisa ditangani oleh pemuda berkacamata ini.

"Kita obati dengan Traditional Chinese Medicine (TCM). Kemarin ada 60 pasien, hari ini 20-an lebih. Namun karena keterbatasan waktu dan tenaga, saya mohon maaf jika ada pasien yang tertolak. Sekali lagi saya sangat mohon maaf," sebutnya.

Koordinator pasien yang selama ini bergelut di gerakan-gerakan sosial, Uba Pasaribu, mengaku berterimakasih kepada Kiki Hendrawan yang sudah memberikan fasilitas penyembuhan secara gratis kepada masyarakat kurang mampu.
Uba menjelaskan, tidak hanya pasien dari Medan yang disembuhkan Kiki Hendrawan, namun ada juga pasien yang datang dari Kabupaten Dairi.

"Saya ucapkan terimakaish kepada Interpan. Kami orang-orang miskin, ada yang datang langsung dari Sidikalang, langsung saya fasilitasi hingga menginap ke Medan. Ini orang miskin, orang-orang yang terabaikan. Saya bangga pada Interpan sehingga banyak orang miskin yang tertolong. Semoga semakin banyak orang-orang yang peduli terhadap nasib orang miskin. Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Kiki Hendrawan yang sudah dengan tangan terbuka ikhlas menolong mereka yang terabaikan. Kepada pemerintah saya titip salam, masih banyak di bawah seperti kami yang belum terlihat oleh pemerintah," tegasnya.

Di akhir kesempatan tersebut, Kiki kembali menyampaikan permintaan maafnya karena tidak semua pasien bisa ditangani. Namun dia berharap bisa kembali ke Medan untuk membantu lebih banyak pasien yang selama ini menderita stroke dan saraf kejepit.

"Saya mohon maaf. Kehadiran saya kesini banyak pasien yang tertolak karena keterbatasan waktu dan tenaga saya. Jika ada undangan lagi pasti saya sangat antusias untuk hadir. Dengan Pak Pasaribu ini sudah yang kedua kali. Dulu saya pernah diundang, dan Alhamdulillah ada seorang pasien lumpuh sudah dua tahun lebih, bisa langsung jalan. Namanya Ibu Syahidah. Selama Pak Pasaribu, Pak Tyson, atau siapapun yang mengundang saya, jika ada waktu dan tenaga, Insyaallah saya datang," tukasnya.(eka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini