Dana Bos Dipertanyakan, Murid SDN Percut Terpaksa Fotocopy Buku

Sebarkan:


PercutSeiTuan - Sejumlah orang tua murid SDN 101770 Jalan Balai Umum, Desa Tembung, Kecamatan Percuit Sei Tuan, Deliserdang  mengaku resah dan mempertanyakan penggunaan dana bos yang ada. Pasalnya anak-anak mereka sebagian tidak mendapat buku mata pelajaran dari sekolahnya. Alhasil, ketika hendak belajar dimalam hari atau mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan guru, para murid terpaksa mencari temanya yang mendapat buku.
Kondisi ini menurut mereka sudah berlangsung bertahun-tahun, bahkan ketika orang tua murid menanyakan terkait tidak adanya buku, pihak guru mengatakan kalau sekolah kekurangan buku pelajaran.

“Sebagian orang tua murid terpaksa  fotokopy buku mata pelajaran supaya anak-anak mereka mendapat buku dan itu setiap naik kelas dialami orang tua murid,” terang salah seorang wali murid, Selasa (12/3/19).

Oleh karena itu, mereka berharap pada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang  supaya mendengar keluhan para orang tua murid khususnya di SD dimaksud. Apa lagi kondisi tersebut terjadi di sekolah milik pemerintah yang seharusnya tidak terjadi.

Masyarakat  berharap Dinas terkait dari Pemkab Deliserdang  dalam waktu dekat supaya menurunkan pengawas sehingga hal seperti ini tidak terjadi di sekolah negeri. Apa lagi dana BOS salah satu kegunaan  adalah membeli buku mata pelajaran bagi anak murid.

“Anak saya sejak kelas 3 sampai kelas 5 SD selalu tidak penuh  memperoleh buku pelajaran, dan terpaksa difotokopy, sementara dananya juga tidak murah bagi kami yang kurang mampu,” terang salah seorang wali murid.

Selama ini banyak walimurid yang mengeluh dengan adanya guru sekolah yang meminta muridnya memfotokopi buku pelajaran karena biaya fotocopy satu buku itu juga mahal.
Kepala Sekolah SDN 101770  Eliza Purnama yang hendak dikomfirmasi disekolahnya, Selasa (12/3/19) tidak berada di sekolah.

Menurut guru piket yang enggan disebut namanya, Kepsek sedang keluar ke kantor Dinas. Sedangkan terkait pertanyaan adanya sebagian murid mereka tidak memperoleh buku, guru piket tidak bersedia menjawab.

Sekretaris Disidik Deliserdang, Miska Gewa Sari yang dikonfirmasi via Whats App terkait hal ini juga mengaku sedang mengkonfirmasi pada pihak terkait. ”Terimakasih atas informasi nya, hal ini sedang kita konfirmasi pada Kabid SD, apa penyebab sehingga bisa terjadi demikian,” pungkasnya.(wan).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini