 |
| Jasad Abubakar Daeli alias A. Tatu korban pembunuhan sadis |
Nias Barat|Warga Desa Sitolubanua Kecamatan Lahomi Kabupaten Nias Barat Sumatera Utara dihebohkan dengan peristiwa pembunuhan sadis dengan korban Abubakar Daeli alias A. Tatu, Rabu (14/02/2019) di rumahnya sendiri.
Setia Hati Daeli salah seorang anak korban yang berhasil di wawancara reporter metro-online.co Jumat (15/02/2019) siang melalui telepon selulernya menuturkan bahwa kejadian tersebut terjadi Rabu (14/02/2019) jelang malam sekitar pukul 18.00 Wib.
Dikatannya bahwa sore itu korban bersama dengan adek-adek saya sedang duduk di teras rumah, tiba-tiba datang orang yang menutup wajahnya berciri-ciri kurus dan tinggi membawa parang, begitu sampai melayangkan parang itu kepada ayah saya, namun Bapak saya sempat melarikan diri menuju jalan tetapi sebelum sampai dijalan terpeleset kakinya di akar pohon karet disitulah pelaku menghabisi ayah saya dengan beberapa kali ditebasnya, setelah itu pelaku pergi sendiri meninggalkan korban, tutur Setia hati dengan sedih.
Selain Ayah saya adek saya bernama Merdeka Daeli (11) turut menjadi korban dimana punggungnya sempat kena sebetan parang dari pelaku, adek saya sempat dibawa ke Rumah Sakit Gunungsitoli untuk dirawat namun sudah kami bawa kembali ke kampung halaman di Sitolubanua Kecamatan Lahomi.
Ketika ditanya apakah ada yang berselisih dengan korban sebelumnya, Setia Hati mengatakan ada dan nama orang itu masih rahasia keluarga dan Polisi sebelum ayah saya menghembuskan nafas terakhir pun menyebutkan nama pelaku, namanya tidak bisa kami sampaikan sebelum polisi menangkap yang di duga pelaku itu.
Masih Setia Hati Daeli setelah kejadian Polisi Polsek Sirombu sudah datang dan melakukan olah TKP dan selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga untuk dikuburkan.
Setia Hati Daeli berharap pelaku segera ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dihukum seberat-beratnya.
Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan, S.Ik, MH saat dikonfirmasi tentang kejadian tersebut menyampaikan bahwa kasus tersebut dalam tahap lidik pihaknya. (Marinus Lase)
