Foto bersama usai penandatanganan kerjasama |
Perjanjian
kerjasama ini dilakukan untuk pemberian dana hibah dari BPDP-KS untuk
Replanting atau penanaman ulang terhadap tanaman kelapa sawit rakyat yang telah
berusia tua dan produktivitasnya rendah.
Pemerintah melalui BPDP-KS melakukan program Peremajaan
Sawit Rakyat khususnya di Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara dengan
luasan peremajaan perdana atau Pilot Project mencapai sekitar 58 Ha (lima puluh
delapan hektar).
Penandatanganan kerjasama |
“Proses pelengkapan administrasi dan legalitasnya dimulai
sejak tahun 2017 setelah melalui rangkaian dinamika yang panjang, pada tahun
2019 baru dapat dilakukan penandatanganan resmi untuk replanting perdana,”
ungkap Hamdan di lokasi.
Sementara Kadis Pertanian Labuhanbatu berharap agar ke depannya
petani yang bergabung di Koperasi Maju Lancar Mandiri Labuhanbatu dapat meningkat.
Sehingga luasan lahan yang dapat ditanam ulang juga ikut meningkat sesuai dengan
target Pemerintah melalui BPDP-KS.
“Peremajaan Sawit Rakyat merupakan program strategis
pemerintah untuk meremajakan perkebunan kelapa Sawit rakyat di seantero
Indonesia yang mencapai 2,5 juta Ha yang didukung oleh segenap stakeholder
kelapa sawit di Indonesia, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perusahaan
Perkebunan dan Petani-petani Swadaya,” ungkap Kadis Pertanian Labuhanbatu, Agus
Salim Ritonga.
Tambahnya, dengan dilaksanakannya penandatanganan
Perjanjian Kerjasama 3 Pihak antara BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan
Kelapa Sawit), Bank BNI dan Koperasi Maju Lancar Mandiri Labuhanbatu, Kepala
Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu, diharapkan kepada Koperasi Maju Lancar
Mandiri Labuhanbatu yang menerima bantuan dana PSR (Peremajaan Sawit Rakyat)
dapat menggunakannya dengan segera apabila dananya telah ditransfer ke Petani,
demi peningkatan pendapatan petani.
Dijelaskan Sekretaris, Sakaria Ginting, Koperasi Maju
Lancar Mandiri Labuhanbatu bekerjasama dengan PT Siringo-Ringo yang merupakan
afiliasi PT Musim Mas menjadi Bapak Angkat (Offtaker) dalam pelaksanaan
Replanting tersebut.
“PT Siringo-Ringo melakukan pembinaan pengelolaan
administrasi perkoperasian, pola penyiapan lahan, penggunaan bibit kelapa sawit
unggul, teknik budidaya kelapa sawit terbaik dan berkelanjutan sehingga
produktivitas kelapa sawit rakyat yang
di Replanting menjadi tinggi,” ujar Sakaria Ginting.
Lebih lanjut Sakaria Ginting menuturkan bahwa Koperasi
Maju Lancar Mandiri Labuhanbatu banyak mendapat tentangan dari masyarakat
karena lamanya proses tersebut. Dia juga menuturkan akan mengajak lebih banyak
petani bergabung ke dalam koperasi. “Dalam perjalanannya banyak masyarakat yang
mengundurkan diri dari koperasi, tetapi kami terus melakukan persuasive agar
mereka tidak keluar,” ujar Pria yang juga Bendahara Koperasi tersebut.
Pantauan di lokasi turut hadir juga Kepala Dinas Pertanian Labuhanbatu, Kepala Dinas
Pertanian Kabupaten Padang Lawas dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten
Simalungun serta beberapa kelompok tani lainnya.(rel)