Counter Check in tiket Lion Air di Bandara Kualanamu sepi |
KUALANAMU |
Pasca penetapan bagasi berbayar menajemen Lion Air Grup, gairah penumpang untuk
naik maskapai tersebut tampak menurun. Bahkan, Sejumlah calon penumpang pesawat
di Bandara Kualanamu kini mulai beralih mencari penerbangan maskapai lain yang masih
melayani seperti biasa seperti, seperti Air Asia, Sriwijaya Air dan Citilink
yang sempat mengumumkan juga akan membatasi free bagasi hingga kini belum
menerapkan rencana itu.
Pantauan di beberapa Counter Check in tiket Lion Air di
Lantai II Bandara Kualanamu, Rabu (23/1) siang, terlihat di area tersebut agak
sepi dari hari biasanya. Padahal biasanya setiap hari padat bahkan antriaan
calon penumpang selalu ada.
Menurut beberapa pengguna jasa, kondisi ini tidak lain
karena kebijakan manajemen Lion Air pertanggal 22 Januari 2019 terkait
penerapan bagasi berbayar sehingga berimbas dan penumpang beralih mencari
penerbangan lain.
Agen Tiket, Agus yang biasa di Bandara Kualanamu mengaku,
sejak diberlakukan kebijakan bagasi berbayar permintaan tiket untuk Lion Air Grup
menurun dari hari biasanya. Ini dikarenakan ada beberapa maskapai belum
menerapkan bagasi berbayar sehingga penumpang beralih pilihan. Kalaupun ada yang
naik Lion Air, itu karena si penumpang tidak ada bagasi, atau pada jam yang
sama tidak ada penerbangan lain terkecualai Lion Air.
“Kini penumpang beralih pada Citilink, Sriwijaya, Garuda
dan Batik Air. Karena penerapan bagasi berbayar belum ada,” sebutnya.
Station Manager Lion Air Kualanamu, Ellen Noviana yang
dikonfirmasi menepis anggapan tersebut. Menurutnya sampai sejauh ini pasca
penetapan bagasi berbayar masih relative normal seperti hari biasanya di
Kualanamu. ”Masih normal. Kan Filght kita masih kecil,” sebutnya.
Disoal penerapan bagasi berbayar ia tidak pungkiri sejauh
ini masih ada komplain penumpang, namun sudah relative kecil dan bisa ditangani
petugas. ”Ya sudah mulai berjalan lancar dan penumpang sudah mulai tau terkait
kebijakan tersebut,” ujarnya.
Joko, calon penumpang tujuan Jakarta mengaku dirinya
enggan naik Lion Air karena kebijakan yang dilakukan terlalu memberatkan.
Sementara ada beberapa penerbangan lain belum menerapkan bagasi berbayar.
Hal yang sama disampikan Bona penumpang tujuan Batam, untuk
sementara tidak mau terbang dengan Lion Air, sepanjang masih ada beberapa
maskapai belum menggunakan bagasi berbayar. Sebab, kebijakan yang dilakukan
lion air sangat memberatkan.
“Kita sudah bayar ongkos mahal, tambah bagasi mahal, trus
fasilitas tak ada yang didapatkan. Maka dengan sendirinya, penumpang mencari
penerbangan lain, yang menurut mereka lebih berpihak, lebih aman dan nyaman
untuk penerbangan dan ini sangat wajar,” terangnya.
Oleh karena itu, katanya, dia berharap ke depan pada
intansi terkait kembali melakukan peninjauan terkait kebijakan penerbangan di
Indonesia. Sebab tidak semua warga mampu. Namun karena kepentingan, maka
terpaksa terbang.(wan)