Kualanamu | Melambungnya harga tiket pesawat saat ini menjadi keprihatinan sejumlah pihak dan masyarakat pengguna jasa bandara. Kebijakan pihak maskapai menaikkan harga tiket ekonomi hingga lebih dari 100 persen melahirkan berbagai spekulasi. Sampai-sampai masyarakat menuding pemerintah tidak memiliki andil dalam mengendalikan harga tiket yang naik luar biasa.
Sebagai pembanding sebulan sebelum Natal dan Tahun Baru kemarin, harga tiket pesawat kelas ekonomi tujuan Medan Jakarta atau sebaliknya masih di kisaran Rp700 hingga Rp800 ribuan perorang. Namun sepekan jelang Natal dan Tahun Baru harga tiket terus merangkak naik hingga menembus di atas Rp2 juta. Bahkan layanan kelas ekonomi tidak ada dan masyarakat dipaksa membeli tiket bisnis dengan harga Rp3,4 jutaan.
Harga tiket pesawat untuk ekonomi masih terus mahal setelah berbagai tekanan publik yang merasa keberatan. Hingga sekarang harga tiket masih di kisaran Rp1,7 juta untuk rute Medan-Jakarta.
Pihak maskapai melakukan konferensi pers dan asosiasi INACA meminta pihak maskapai menurunkan harga tiket pesawat pada daerah yang ditentukan, namun tidak termasuk Medan Jakarta.
Atas hal ini, Kepala Bidang Pengawas angkutan Otoritas Bandara Kualanamu Deliserdang Robert Hutagalung mengatakan, sosialisasi terkait harga batas atas tiket pesawat dilakukan oleh pihak operator dalam hal ini PT Angkasa Pura II.
"Sosialisasi itu sudah terpajang di monitor monitor informasi yang ada di terminal bandara Kualanamu. Hingga saat ini airline masih menjual tiket tidak melampaui batas atas yang dibuat dan kami tetap melakukan pemantauan," pungkasnya.
Selain harga tiket pesawat yang melambung tinggi, kini masyarakat pengguna jasa transportasi udara juga dibebani dengan penghapusan bagasi berbayar oleh maskapai Lion air dan Wings Air. Banyak calon penumpang yang kecewa dan meninggalkan barang bagasi mereka karena tak sanggup bayar biaya tagihan bagasi yang mahal.(wan)
Sebagai pembanding sebulan sebelum Natal dan Tahun Baru kemarin, harga tiket pesawat kelas ekonomi tujuan Medan Jakarta atau sebaliknya masih di kisaran Rp700 hingga Rp800 ribuan perorang. Namun sepekan jelang Natal dan Tahun Baru harga tiket terus merangkak naik hingga menembus di atas Rp2 juta. Bahkan layanan kelas ekonomi tidak ada dan masyarakat dipaksa membeli tiket bisnis dengan harga Rp3,4 jutaan.
Harga tiket pesawat untuk ekonomi masih terus mahal setelah berbagai tekanan publik yang merasa keberatan. Hingga sekarang harga tiket masih di kisaran Rp1,7 juta untuk rute Medan-Jakarta.
Pihak maskapai melakukan konferensi pers dan asosiasi INACA meminta pihak maskapai menurunkan harga tiket pesawat pada daerah yang ditentukan, namun tidak termasuk Medan Jakarta.
Atas hal ini, Kepala Bidang Pengawas angkutan Otoritas Bandara Kualanamu Deliserdang Robert Hutagalung mengatakan, sosialisasi terkait harga batas atas tiket pesawat dilakukan oleh pihak operator dalam hal ini PT Angkasa Pura II.
"Sosialisasi itu sudah terpajang di monitor monitor informasi yang ada di terminal bandara Kualanamu. Hingga saat ini airline masih menjual tiket tidak melampaui batas atas yang dibuat dan kami tetap melakukan pemantauan," pungkasnya.
Selain harga tiket pesawat yang melambung tinggi, kini masyarakat pengguna jasa transportasi udara juga dibebani dengan penghapusan bagasi berbayar oleh maskapai Lion air dan Wings Air. Banyak calon penumpang yang kecewa dan meninggalkan barang bagasi mereka karena tak sanggup bayar biaya tagihan bagasi yang mahal.(wan)

