Labuhanbatu|Pelaksanaan Ibadah Shalat Jumat Berkah bersama ratusan masyarakat di Mesjid Al Munauwaroh Kelurahan Bandar Durian Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara wilayah hukum Polsek Aek Natas Polres Labuhanbatu berjalan hikmat dan aman.
Ratusan kenderaan roda dua dan puluhan mobil milik jemaat yang diparkir dihalaman Mesjid tersebut tetap terjaga sampai terlaksananya rangkaian ibadah shalat jumat berkah tersebut. .
Melalui ibadah tersebut, oleh Imam Burhanudin Ritonga Spd dengan tema Khotbah " Keutamaan Shalat Berjemaah " mengatakan, sesungguhnya shalat bersama jamaah kaum Muslimin di Masjid adalah salah satu syi’ar Islam yang nampak.
Meninggalkan shalat berjamaah merupakan perbuatan mungkar yang tidak dibolehkan.
Ratusan kenderaan roda dua dan puluhan mobil milik jemaat yang diparkir dihalaman Mesjid tersebut tetap terjaga sampai terlaksananya rangkaian ibadah shalat jumat berkah tersebut. .
Melalui ibadah tersebut, oleh Imam Burhanudin Ritonga Spd dengan tema Khotbah " Keutamaan Shalat Berjemaah " mengatakan, sesungguhnya shalat bersama jamaah kaum Muslimin di Masjid adalah salah satu syi’ar Islam yang nampak.
Meninggalkan shalat berjamaah merupakan perbuatan mungkar yang tidak dibolehkan.
Berdasarkan hadits Ibnu Ummi Maktum yang mana dia seorang yang buta, ia berkata, ‘Wahai Rasulullah! Saya tidak mempunyai penuntun yang menuntun saya ke masjid. ” Lalu ia meminta kepada Rasulullah agar member keringanan untuknya agar ia boleh shalat di rumahnya. Maka Rasulullah memberi keringanan padanya.
Namun, tatkala ia telah berpaling, Rasul memanggilnya seraya berkata, “Apakah kamu mendengar seruan adzan?” Ia menjawab, “Ya, saya mendengarnya”. Rasul bersabda, “Maka penuhilah”
Dari hadits ini kita dapat mengetahui bahwa Ibnu (anak laki-lakinya) Ummi Maktum adalah seorang yang buta yang tidak memiliki penuntun untuk pergi ke Masjid.
Kendati begitu, Rasulullah tetap memerintahkannnya shalat di Masjid. Maka orang yang sehat lagi melihat tentu lebih utama dan lebih diwajibkan lagi untuk berjamah di Masjid.
Ingatlah! Jangan jadikan keterbatasan sebagai penghalang kita untuk melakukan kebaikan. Akan tetapi, jadikan keterbatasan yang kita miliki untuk menginspirasi orang lain dalam menebar benih kebaikan.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Aek Natas AKP Soya Lato Purna bersama Dan Ramil Rayon 05/0209/ LB Kapten Inf Bakti Siagian Sag dengan masing masing personilnya mengikuti shalat bersama pada Jumat Berkah tersebut. (manto)
Namun, tatkala ia telah berpaling, Rasul memanggilnya seraya berkata, “Apakah kamu mendengar seruan adzan?” Ia menjawab, “Ya, saya mendengarnya”. Rasul bersabda, “Maka penuhilah”
Dari hadits ini kita dapat mengetahui bahwa Ibnu (anak laki-lakinya) Ummi Maktum adalah seorang yang buta yang tidak memiliki penuntun untuk pergi ke Masjid.
Kendati begitu, Rasulullah tetap memerintahkannnya shalat di Masjid. Maka orang yang sehat lagi melihat tentu lebih utama dan lebih diwajibkan lagi untuk berjamah di Masjid.
Ingatlah! Jangan jadikan keterbatasan sebagai penghalang kita untuk melakukan kebaikan. Akan tetapi, jadikan keterbatasan yang kita miliki untuk menginspirasi orang lain dalam menebar benih kebaikan.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Aek Natas AKP Soya Lato Purna bersama Dan Ramil Rayon 05/0209/ LB Kapten Inf Bakti Siagian Sag dengan masing masing personilnya mengikuti shalat bersama pada Jumat Berkah tersebut. (manto)