MEDAN- Persatuan Sepakbola
Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya memutuskan tidak lagi memakai jasa Luis Milla
untuk melatih Timnas sepakbola Indonesia. Keputusan ini dibuat karena pelatih
berkebangsaan Spanyol ini tak kunjung datang untuk perpanjangan kontrak.
“Yang janji kemarin paling akhir waktunya Luis Milla akan berangkat ke
Indonesia, tapi juga tidak berangkat. Tidak bisa juga Indonesia merengek-rengek
seperti itu,” kata Ketua Umum PSSI, Eddy Rahmayadi, di Medan, Selasa (22/10/18).
Edy mengakui PSSI memang membutuhkan jasa Luis Milla. Mereka pun telah
berupaya membujuknya untuk tetap melatih Timnas. Namun dia tak kunjung datang.
“Kita sudah bujuk dia, karena kita memang butuh, kita akui kita butuh, dan
dia sudah banyak berbuat untuk PSSI,” ucap Edy.
Mantan Pangkostrad ini juga menyatakan, PSSI sudah berusaha menyediakan
dana yang diperlukan untuk kontrak Luis Milla yang angkanya sekitar Rp 30
miliar setiap tahun. “PSSI siap, kita usahakan untuk siap. Memang kemarin
terjadi keterlambatan , tidak bisa langsung kita lunasi, karena 5 Tim PSSI
sedang main, di usia 16, usia 19, usia 23, usia senior ditambah satu lagi
putri, harus main dan itu dibiayai PSSI, sehingga agak terlambat tapi sekarang
sudah selesai,” ujar Edy.
Sebagai pengganti Luis Milla, PSSI menunjuk Bima Sakti. Mantan punggawa
Primavera ini akan menukangi Tim Indonesia pada Piala AFF pada 8 November
hingga 18 Desember mendatang.
“Indonesia juga punya pelatih Bima Sakti yang saat ini kita serahkan untuk
menangani (Timnas) sebagai pengganti Luis Milla. Nanti kita evaluasi Bima
Sakti, masih tetap atau kita cari pelatih lain,” jelas Eddy. (dra).