KONI Kota Medan Mulai Siapkan Program Prestasi Atlet

Sebarkan:
FOTO BERSAMA:Ketua Umum KONI Medan periode 2020-2024 Drs Eddy H Sibarani dan jajaran Pengurus pose bersama Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution, MSi, Ketua DPRD Kota Medan Hasyim SE, Forkopimda Kota Medan, dan Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis usai pelantikan di Medan, Sabtu (7/2).

MEDAN-KONI Kota Medan mulai siapkan program prestasi atlet sebagai langkah awal saat Sumatera Utara bersama Aceh menjadi tuan rumah PON 2024 mendatang. Karena itu, tugas berat pun dibebankan kepada KONI Kota Medan untuk tak hanya segi kuantitas saja, namun juga kualitas.

Hal itu dikatakan Plt Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution, MSi dalam kata sambutannnya di pelantikan pengurus KONI Kota Medan periode 2020-2024, dengan Drs Eddy H Sibarani yang kembali terpilih sebagai Ketua Umum di Le Polonia Hotel, Medan, Sabtu (7/2/2020).

"Medan Kota Atlet itu bukan mimpi. Kita juga bukan jago kandang. Atlet kita bukan kacangan. Kita punya kemampuan itu," tegasnya dalam acara pelantikan yang dihadiri Ketua DPRD Kota Medan Hasyim SE, Forkopimda Kota Medan, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis dan Wakil Ketua Prof Agung Sunarno, Ketua Pengcab/Pengkot Olahraga dan Koordinator KONI Kecamatan.

Juga hadir para legenda dan atlet Medan berprestasi internasional. Di antaranya, Jampi Hutahuruk dan Tumsila (sepakbola), Jintar Simanjuntak (karate), Afrina Siahaan (senam), Sutiono (balap sepeda), dan Aulia Abdul Gaffar (sepatu roda). Akhyar pun tekankan prestasi yang diraih para pahlawan olahraga ini menjadi contoh para atlet.

"Ini sebuah harapan, keyakinan, bahwasanya prestasi di olahraga itu sudah pernah dicapai legenda kita dengan fasilitas yang ada," tegas Akhyar.

Dikatakan, pada masanya Sumatera Utara itu, ketika PON tempatnya kalau tidak posisi keempat ya kelima. "Kita hanya bersaing dengan Jawa Tengah, kalau posisi satu dua tiga sudah pasti DKI, Jatim, Jabar. Posisi keempatnya kalau tidak Sumut, ya Jateng. Itulah para legenda. Artinya kita punya kemampuan untuk itu tahun 1970 dan 1980-an. Itu bukan mimpi, tapi sudah pernah dilakukan atlet-atlet legendaris ini," sebut H. Akhyar Nasution.

Dalam kesempatan itu pun, dirinya memohon maaf jika masih banyak kekurangan dan belum maksimalnya Pemko Medan dalam menyediakan sarana dan prasarana olahraga.

"Kami mohon maaf kalau kami belum bisa menyediakan fasilitas olahraga berstandar internasional. Lahan kita terbatas, tapi bagaimana bisa kita efektifkan. Tinggal desain saja, bisa dijadikan banyak venue. Ini sebuah inspirasi dari kami melihat ke Semarang," akunya.

Plt Wali Kota melihat, jika komposisi kepengurusan KONI Medan dibawah komando Eddy H Sibarani mampu menjawab tantangan yang akan diemban. Yakni, menyiapkan atlet saat Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh pada PON 2024 mendatang.

"Kepada pengurus selamat bertugas. PON semakin dekat. Pengurus punya semangat yang baru. Kami yakin semuanya ini orang yang punya dedikasi tinggi terhadap olahraga," pungkasnya.

Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis mengapresiasi program pembinaan yang dilakukan KONI Medan. Di mana, materi kontingen PON Sumut, sejauh ini selalu didominasi atlet asal Medan. Hal ini pun kiranya berlanjut saat Sumut bersama Aceh menjadi tuan rumah bersama PON 2024 mendatang.

"Kita akan buktikan kita siap menjadi tuan rumah PON 2024 dengan meraih prestasi di PON 2020. Kita harus yang terbaik di luar Pulau Jawa," pungkasnya.

Sedangkan Ketua Umum KONI Medan 2020-2024, Drs Eddy H Sibarani mengatakan dalam menyongsong PON 2024 mendatang, pihaknya telah siapkan program pembinaan atlet pilihan, yang mulai bergulir 2021 mendatang. Dengan rentang waktu yang lama, menjadikan atlet-atlet pilihan yang akan menjadi wakil Kota Medan di ajang prestisius tersebut.

"Kami telah siapkan program bagi 400 atlet dan 100 pelatih yang diproyeksikan ke PON 2024," ungkapnya lagi. (r/moi)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini