4 Hari Dirawat di Rumah Sakit, Korban Tabrak KA Tewas

Sebarkan:
MEDAN UTARA - Masih ingat kasus kecelakaan kereta api (KA) yang dialami ayah dan anak di perlintasan kereta api Lingk. I, Kampung Bahari, Kel. Martubung, Kec. Medan Labuhan beberapa hari lalu.

 Akhirnya, Dodi Hasbullah (41) tewas setelah menjalani perawatan 4 hari di RS Martha Friska. Sedangkan, anak kandungnya, Salmatu Zahara (13) mengalami kaki remuk masih menjalani perawatan serius.

 Tewasnya pria yang sehari - hari sebagai buruh di KIM, langsung disemayamkan keluarga ke rumah duka. Rasa duka menyelimuti keluarga almarhum.

 "Kami tak menyangka dia (Dodi) bisa meninggal, padahal anaknya masih koma di rumah sakit. Selama ini, si Dodi orangnya baik dan pendiam," cerita Yuni kerabat dekat korban di rumah duka.

 Pihak keluarga menyemayamkan jenazah korban ke pemakaman umum Kampung Bahari, Kec. Medan Labuhan, Jumat (24/8) sore.

 Sekedar mengingatkan, kecelakaan dialami Dodi Hasbullah bersama anaknya Salmatu Zahari terjadi pada Senin (20/8) lalu.‎ Ayah dan anak yang menetap di Jalan KL Yos Sudarso, Kel Martubung, Kec. Medan Labuhan  mengendarai sepeda motor jenis bebek.

 Kejadian itu terjadi, saat keduanya melintas menuju pulang ke rumahnya. Mereka tidak mendengar ada kereta api melintas dari Medan menuju ke Belawan.

 Akibatnya, ayah dan anak ditabrak kereta api dengan nomor lokomotif BB 3037806 bermuatan CPO. Keduanya, terpental jatuh hingga kaki anak korban tergilas kereta api.

 Peristiwa itu menghebohkan warga sekitar, kedua korban langsung dibawa ke RSU Delima. Petugas Satlantas Polsek Medan Labuhan menerima informasi turun ke lokasi melakukan olah TKP. (mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini