Pangdam IM Tutup TMMD ke-100 di Aceh Utara

Sebarkan:

Penutupan TMMD : Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Moch Fachrudin, bersama Danrem 011/Liwangsa dan Bupati Aceh Utara bersama penari di Nisam Antara, Aceh Utara, usai menutup TMMD ke-100. Foto/Adi


ACEH UTARA-Panglima Iskandar Muda Mayjen TNI Moch Fachrudin menutup secara resmi Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Regular Ke 100. Penutupan TMMD tingkat Provinsi Aceh, dipusatkan di Alue Dua, Nisam Antara, Aceh Utara, Kamis (26/10).

Komandan Kodim 0103 Aceh Utara, Letkol Kav Fadjar selaku penanggungjawab dalam laporannya mengatakan TMMD jajaran Kodim 0103 berhasil membuka jalan terobosan sepanjang 4 km, membangun dua unit rumah fakir miskin, lapangan volley dan mencat meunasah. Pelaksanaan TMMD sesuai target dan selesai 100 persen.

Panglima IM Moch Fachrudin secara simbolis melepas atribut peserta TMMD Ke 100 Aceh Utara. Dan menyaksikan Dandim 0103 Aceh Utara, menyerahkan hasil kerja selama 30 hari itu, kepada Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib.

sebelumnya, Pangdam IM memimpin upacara penutupan di Lapangan Bola Kaki, Alue Dua, dengan disaksikan sejumlah Bupati di Aceh dan ribuan masyarakat. Seusai penutupan, kegiatan hiburan berlangsung seperti drum band, tarian tarik pukat, yang ditampilkan oleh Polwan dan Kowad  bimbingan Kapolres Aceh Utara, AKBP Untung Sangaji, serta penampilan tari Saman oleh 201 penari yang khusus dibawa oleh Dandim Gayo Lues.

Panglima Iskandar Muda Mayjen TNI Moch Fachrudin dalam amanatnya mengatakan TNI AD terus berusaha mengambil bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat sebagai kekuatan pertahanan.

“Secara universal, tugas tentara memang untuk berperang, tetapi pada masa damai, tentara akan turun kelapangan untuk membantu kesulitan rakyatnya dan membantu program pembangunan pemerintahnya, karena pada masa damai sesungguhnya merupakan suatu masa dimana Negara sedang menyiapkan diri untuk berperang,” ujar Pangdam IM, saat membaca amanat Kasad.

Dikatakannya, melalui program TMMD, kita juga membangun dan membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong guna membantu percepatan program pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di pedesaan.

Kegiatan TMMD ke-100 pada tahun 2017 ini diselenggarakan selama satu bulan mulai 27 September hingga 26 Oktober 2017, yang secara serentak di 52 titik di 52 Kabupaten/Kota. “ Tujuan kegiatan TMMD adalah membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menyiapkan Ruang Juang, Alat Juangdan Kondisi Juang yang tangguh, dengan sasaran melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik,” katanya.

Secara fisik, pada TMMD ke-100 ini, TNI menyelesaikan berbagai sasaran infrastruktur seperti pembangunan, rehabilitasi, pengerasan, pengaspalan dan peningkatan badan jalan, pembuatan dan rehab jembatan, pembangunan dan renovasi rumah ibadah, pembangunan dan renovasi sekolah, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni sertapembangunan sarana sanitasi yang dibutuhkan masyarakat.

Selain itu, TNI juga bekerjasama dengan Kementan RI melaksanakan berbagai pembangunan dalam rangka meningkatkan Kemandirian Pangan Nasional di 52 titik pelaksanaan TMMD berupa pembangunan jaringan irigasi tersier dan pemberian bibit sesuai kebutuhan Satgas.

“ Secara non fisik, TMMD merupakan momentum yang sangat baik untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong yang sudah mulai pudar di dalam masyarakat kita karena tergerus dengan budaya hedonisme dan individualisme. TMMD juga memperkuat Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat yang merupakan wujud dari salah satu jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat. TNI meyakini bahwa kebersamaannya dengan rakyat adalah inti kekuatan TNI,” jelas Pangdam IM.(Adi)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini