Pasca hilangnya brankas KPUD Binjai beberapa bulan lalu yang berisikan ribuan hologram dan uang tunai ratusan juta rupiah, hingga kini kasus tersebut belum juga ada titik terang. Padahal, pantauan dilapangan saat peristiwa terjadi, tak ada satupun ruangan tempat penyimpanan brankas mengalami kerusakan, diduga, pelaku merupakan orang dalam.
Kapolres Binjai, AKBP Mulya Hakim S saat dikonfirmasi terkait masalah ini mengatakan, hingga kini pihak Polres Binjai masih terus fokus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
"Memang kita lagi fokus terkait masalah ini, mudah-mudahan dalam waktu dekat kasus ini dapat terungkap dan kita segera menangkap pelaku," jelasnya, Kamis (18/2/16).
Ketika ditanyai adakah orang dalam yang terlibat dalam kasus ini, Kapolres Binjai mengatakan, untuk saat ini, memang ada kecurigaan keterlibatan terhadap sejumlah orang dalam yang diduga menjadi pelaku hilangnya berangkas KPUD Binjai, namun pihak kepolisian belum bisa memastikan.
"Memang diindikasi ada keterlibatan orang dalam, namun kita belum dapat memastikan, sebab penyelidikan belum selesai," ujarnya.
Saat ditanyai kenapa sampai begitu lama kasus ini belum terungkap, Kapolres Binjai yang juga mantan penyidik KPK ini hanya mengatakan kalau saat itu di Binjai sedang dilaksanakan tahapan Pilkada. Agar Pilkada dapat berjalan, maka kasus tersebut sengaja diendapkan sampai menunggu Pilkada selesai.
Sebelumnya, pihak kepolisian berjanji akan mengungkap kasus ini setelah penyelenggaraan Pilkada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota telah selesai, namun, hingga kini, setelah dilantiknya Walikota dan Wakil Walikota Binjai, H. M. Idaham dan Timbas Tarigan, kasus ini juga belum terselesaikan dan seakan-akan sengaja dibekukan dan dilupakan.(hendra)
Kapolres Binjai, AKBP Mulya Hakim S saat dikonfirmasi terkait masalah ini mengatakan, hingga kini pihak Polres Binjai masih terus fokus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
"Memang kita lagi fokus terkait masalah ini, mudah-mudahan dalam waktu dekat kasus ini dapat terungkap dan kita segera menangkap pelaku," jelasnya, Kamis (18/2/16).
Ketika ditanyai adakah orang dalam yang terlibat dalam kasus ini, Kapolres Binjai mengatakan, untuk saat ini, memang ada kecurigaan keterlibatan terhadap sejumlah orang dalam yang diduga menjadi pelaku hilangnya berangkas KPUD Binjai, namun pihak kepolisian belum bisa memastikan.
"Memang diindikasi ada keterlibatan orang dalam, namun kita belum dapat memastikan, sebab penyelidikan belum selesai," ujarnya.
Saat ditanyai kenapa sampai begitu lama kasus ini belum terungkap, Kapolres Binjai yang juga mantan penyidik KPK ini hanya mengatakan kalau saat itu di Binjai sedang dilaksanakan tahapan Pilkada. Agar Pilkada dapat berjalan, maka kasus tersebut sengaja diendapkan sampai menunggu Pilkada selesai.
Sebelumnya, pihak kepolisian berjanji akan mengungkap kasus ini setelah penyelenggaraan Pilkada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota telah selesai, namun, hingga kini, setelah dilantiknya Walikota dan Wakil Walikota Binjai, H. M. Idaham dan Timbas Tarigan, kasus ini juga belum terselesaikan dan seakan-akan sengaja dibekukan dan dilupakan.(hendra)
