Persaingan Jabatan Direksi PT KIM Memanas

Sebarkan:
Plt Dirut R Ruli Adi: Fokus Kerja, Membenahi PT KIM

FB_IMG_1456753353344

Dua petinggi Direksi PT Kawasan Industri Medan Persero (KIM) Mabar, dikabarkan sedang mengalami persaingan untuk menduduki jabatan utama di perusahaan daerah tersebut. Bahkan ada dugaan persaingan tidak sehat untuk memperebutkan dua jabatan tersebut di perusahaan plat merah itu.

Masing – masing, Direktur Utama yang dijabat R.Achmad Budiono dan Direktur Operasi dan Pengembangan yang sebelumnya dijabat Aswin Nurdin Nasution.

Dua jabatan Direksi kosong pertama, pindah tugas dan pensiun, sehingga untuk menahkodai perusahan BUMN agar terus berjalan dengan baik maka pada 22 Oktober 2015 lalu ditunjuk Pelaksana tugas (Plt) R Ruli Adi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM dan Umum PT KIM (Persero).

Persaingan yang kurang sehat ini sudah terlihat mulai akhir-akhir belakangan ini, adanya intrik penggiringan ke ranah politik dengan menuding Plt Direktur Utama sebagai pimpinan yang sangat arogan dan tidak berpihak pada Usaha Kecil Menegah (UKM). Disamping itu, adanya selebaran yang sengaja dibuat di KIM yang memuat isu ketidak becusan kinerja Direksi.

Plt. Direktur Utama (Dirut) R. Ruli Adi kepada wartawan pada Senin (29/2) sore menduga ada penggiringan opini kearah persaingan yang tidak sehat. Padahal menurutnya orang yang menudingnya sebagai pemimpin yang arogan dan apapun bentuknya itu, adalah salah kaprah. Bahkan menurutnya selama dirinya ditetapkan sebagai Plt Direktur Utama justru menurutnya lebih mengutamakan musawarah mupakat artinya keterbukaan. "Siapa saja bisa datang dan bertemu bersama saya dan tidak mesti formal. Makanya aneh, kenapa saya dibilang arogan dan tidak berpihak pada UKM dari mana dasar pemikiran itu,” terangnya.

Lanjutnya jika dirinya melakukan tugasnya dengan tegas dan tegak lurus bukan arogan seperti yang dinilai beberapa pihak. "Kalau tidak benar saya pasti luruskan apalagi di Medan ini suaranya lebih keras –keras dibanding saya asli orang Jawa . Orangnya halus tetapi kemudian dikeraskan, seperti itu ya di imbangi saja,” tegasnya.

Menurutnya jiika berkembangnya isu pengisian Direksi PT KIM , tidak lain disebabkan adanya rencana pemegang saham membahas mengenai pengisian Direksi yang lowong. Dalam hal ini saham mayoritasnya adalah Pemerintah RI, Gubernur dan Pemerintah Kota Medan. Dimana pada saat ada isu pengisian Direksi, dirinya melihat dan merasakan ada upaya-upaya yang sistematis, yang barang kali ada pihak-pihak yang bermain kemudian mencoba melakukan berita-berita yang menurutnya sangat diragukan kebenaranya.

"Saya sendiri sebagai Plt Direksi tak dapat konfirmasi tentang berita yang aneh itu. Dan ini masif artinya kok hal yang biasa ini muncul menjadi luar biasa. Kenapa ada pengisian Direksi, ada orang yang kepingin jadi Direksi itu barangkali hal yang biasa saja. Sedangkan kalau saya sendiri saat ini ditugaskan menjadi Plt Dirut KIM, atas perintah dan tugas Negara. Jadi konsekuwensinya, saya harus konsentrasi membenahi tugas yang diamanahkan ini dan siap ditempatkan dan dipindah tugaskan kemanapun dimanapun. Tetapi yang perlu diperhatikan bahwa KIM ini perusahaan Negara (BUMN). Jadi bagi saya tugas utama saya menyelamatkan perusahaan ini dari hal-hal yang merugikan perusahaan,” ujarnya.

Menurutnya jika manufer-manufer ini dilakukan sepanjang koridor hukum tidak apa-apa. Namun jika sudah melewatai dan melanggar koridor hukum maka nanti hukum yang akan berbicara. Dan kalau ada gerakan-gerakan yang melanggar aturan, KIM itu objek tertutup dan objek vital nasional . jadi pasti yang mengamankan Polri, dan kalau kurang kuat akan diback Up oleh TNI. "Mudah-mudahan perasaan saya ini salah. Isu pergantian Direksi KIM ini heboh karena ada manufer-manufer yang dilakukan pihak lain yang kepingin kedudukan itu,” terangnya.

Disinggung berbagai persoalan di KIM saat ini, termasuk keluhan pengusaha khsusnya UKM tentang sulitnya mendapatkan rekomendasi izin dan sewa gudang. Menurut R. Ruli Adi, tidak demikian. Sepanjang permohonan tersebut lengkap dan memenuhi syarat, dapat ditunggu.

"Bukan berarti kita tidak memberikan izin, tetapi yang direkomendasi yang lengkap dan sesuai dengan persaratan. Kemudian, sewa gedung juga sudah sesuai dengan kesepakatan, pada dasarnya BUMN sangat komit untuk membantu dan menumbuh kembangkan UKM, sesuai dengan yang telah ditetapkan Kementerian BUMN. Sejak kami Direksi baru bertugas 07 Oktober 2014 lalu, tugas yang dibebankan pada kami ada beberapa hal pertama, untuk membersihkan amburadulnya PT KIM. Jadi begitu kami datang, di KIM luar biasa amburadulnya babak belur disemua lini. Saya sudah 24 tahun di BUMN baru melihat PT KIM sebagai perusahaan Negara amburadulnya seperti ini. Permasalahan hukumnya luar biasa, pengadaan barang dan jasanya tidak karu-karuan, pelayanan babak belur juga.Nah karena saya ditugaskan Negara membenahi, saya lakukan tugas tersebut. Dan itu sudah saya lakukan sejak saya di tetapkan sebagai Plt Direktur KIM dan buktinya bisa dilihat dicatatan saya," terangnya.

Dijelaskannya pada bulan yang hampir sama saat diangkat jadi Direksi, dirinya mengirim surat kepada KPK, BPKP tujuanya untuk membantu Direksi KIM melakukan proses pengendalian gratifikasi, dan surat tersebut sudah tiga kali disampaikan. Komitmen bersih-bersih tersebut KIM juga sudah mengumunkan pada hari-hari besar keagamaan lainnya pada seluruh Investor, vendor dan lainnya dilarang memberikan sesuatu apapun bentuknya baik pada Direksi, Manager dan seluruh karyawan KIM, karena itu tidak diperbolehkan. Makanisme pengadaan barang dan jasa diakuinya saat ini setiap pengadaan barang dan jasa harus dilakukan dengan mengedepankan prinsip-prinsip GCG, sesuai SOP dan prosedur yang berlaku, transparan, akuntabel dan obyektif serta wajib menandatangani fakta integritas dan selama ini pembayaran ke vendor tidak pernah ada satupun yang ditunda sepanjang telah memenuhi persyaratan penagihan, tagihan vendor yang belum dibayar dipastikan belum memenuhi persyratan tagihan.

Perinsif-perinsif inilah yang selama ini dilakukan oleh PT KIM guna menghasilkan pengadaan barang dan jasa yang paling efektif dan efesien bagi perusahaan.Dan langkah yang dibagaun PT KIM berkaitan dengan ini pengadaan barang dan jasa menuju kepada system e-procurement. Diakui ia juga komptentsi pegawai rendah, dalam hal ini PT KIM berusaha menigkatkan kualitasanya, kalau masih bisa dibina akan diperbaiki. Tetapi kalau tidak bisa harus dipensiunkan dini.

"Saya ini orangnya nasionalis tidak mengenal suku agam dan RAS, siapa pegawai yang baik akan diberikan apresiasi dan penghargaan, karena itu pad tanggal 1 April ini saya sudah buat kerjasama dengan Pangdam I/BB,seluruh pegawai PT KIM akan dibawa ke Rindam untuk mengikuti seminar kebangsaan selama tiga hari. Tujuannya, menigkatkan kedisiplinan, etos kerja dan integritas/kejujuran. Disamping itu,pegnelolaan limbah padat, akses jalan yang sudah tidak memadai, pendangkalan sungai kerok yang sudah sangat eritis, tarif pas masuk,parkir bahu jalan dan keberadaan pedangang kaki lima, ini semua sedang diperbaiki oleh PT KIM dan semua sudah dikordinasikan pada intansi terkait termasuk sarana prasarana, sedang menyusun program perbaikan meliputi perbaikan saluran, sarana jalan dan penerangan serta lainnya. Dan program ini disusun secara sistematis dengan terlebih dahulu menyelesaikan permasalahan parkir liar dan paktor keamanan,” jelasnya.

Berkaitan dengan penerangan jalan, selama ini tidak kurang dari 80 tiang penerangan jalan yang telah dicuri dan telah kami laporkan kepada aparat terkait sehingga akan percuma apabila KIM akan menginvestasikan penerangan jalan sebelum aparat keamanan memastikan keamanan kawasan.

"Sekalipun kami dari jajaran Direksi KIM telah berusaha sekuat tenaga untuk melakukan upaya pembenahan di segala bidang, namun kami menyakini masih banyak yang harus terus menerus disempurnakan. Oleh karena itu hubungan yang baik selama ini terjalin antara PT KIM dengan para pengusaha/investor harus senantiasa ditingkatkan,” terangnya. (Walsa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini