Hj Isdiani Mengaku Menjenguk Keluarga Sakit

Polres Deliserdang langsung menggelar paparan di GOR Lubuk Pakam pada Minggu (7/2) pasca diamankannya Hj Isdiani (54) penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 913 tujuan Bandara Kualanamu - Balikpapan pada Minggu sekira pukul 05.30 Wib tadi pagi karena membawa 1.500 butir pil ekstasi dan 100 gram sabu - sabu.
Saat ditemui di GOR Lubuk Pakam, Isdiani mengaku jika dirinya datang ke Medan untuk menjenguk keluarganya yang sedang dirawat di RS Adam Malik, Medan. "Aku datang ke Medan mau menjenguk keluarga yang sakit dan diraawat di RS Adam Malik," aku nenek bercucu lima ini.
Lanjut Isdiani, ibu rumah tangga ini jika dirinya bertemu seseorang pria yang memiliki ciri - ciri badan kurus dan tinggi.Oleh pria tersebut dirinya pun diajak keliling kota Lubuk Pakam ," aku diajak keliling kota Lubuk Pakam dan makan - makan sama pria kurus tinggi. Aku tidak kenal sama dia ," terang ibu beranak lima ini.
Polres Deliserdang langsung menggelar paparan di GOR Lubuk Pakam pada Minggu (7/2) pasca diamankannya Hj Isdiani (54) penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 913 tujuan Bandara Kualanamu - Balikpapan pada Minggu sekira pukul 05.30 Wib tadi pagi karena membawa 1.500 butir pil ekstasi dan 100 gram sabu - sabu.
Saat ditemui di GOR Lubuk Pakam, Isdiani mengaku jika dirinya datang ke Medan untuk menjenguk keluarganya yang sedang dirawat di RS Adam Malik, Medan. "Aku datang ke Medan mau menjenguk keluarga yang sakit dan diraawat di RS Adam Malik," aku nenek bercucu lima ini.
Lanjut Isdiani, ibu rumah tangga ini jika dirinya bertemu seseorang pria yang memiliki ciri - ciri badan kurus dan tinggi.Oleh pria tersebut dirinya pun diajak keliling kota Lubuk Pakam ," aku diajak keliling kota Lubuk Pakam dan makan - makan sama pria kurus tinggi. Aku tidak kenal sama dia ," terang ibu beranak lima ini.
Ditanya ide siapa untuk menyembunyikan sabu dan pil ekstasi di payu dara , Isdiani menjelaskan setelah keliling Kota Lubuk Pakam dirinya diserahkan 1 bungkusan plastik transparan berisi 100 gram sabu dan 3 bungkusan plastik transparan masing - masing berisi 500 butir pil ekstasi. Setelah narkoba diserahkan selanjutnya pria tersebut menyuruh Isdiani untuk menyembunyikan narkoba di payu dara yang diselipkan di kemben hitam yang dipakainya," aku tahu kalau itu sabu dan pil ekstasi, kalau ide simpan dikemben itu idenya pria yang mengajak aku keliling kota Lubuk Pakam ," jelasnya.
Dirinya pun mengaku dijanjikan upah Rp 15 juta jika barang ( sabu dan pil ekstasi ) sampai di Balikpapan ," aku dijanjikan 15 juta kalau sudah sampai di Balikpapan. Bungkusannya tidak dibuka , tapi laki - laki itu menjelaskan kalau iti sabu dan ekstasi. Saat aku tanya ini tidak apa - apa, dia bilang tidak apa - apa karena aku hanya antar sampai ke Balikpapan saja," tegas Isdiani.
Sebelumnya manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menerangkan saat berjalan menuju Security Chek Point ( SCP) lantai III Bandara Kualanamu. Saat itu berdasarkan pengamatan (profeiling) yang dilakukan oleh petugas AVSEC , gerak - gerik Isdiani mencurigakan ," melalui profeiling yg dilakukan oleh AVSEC yang bersangkutan dicurigai dari gerak geriknya," jelas Wisnu.
Berdasarkan kecurigaan tersebut selanjutnya petugas AVSEC wanita melakukan pemeriksaan badan ( body searching) ," dilakukan pemeriksaan di SCP dan setelah dilakukan body searching kepada yang bersangkutan oleh petugas AVSEC wanita ditemukan barang bukti yang disimpan di payu dara," terangnya.(walsa)
Dirinya pun mengaku dijanjikan upah Rp 15 juta jika barang ( sabu dan pil ekstasi ) sampai di Balikpapan ," aku dijanjikan 15 juta kalau sudah sampai di Balikpapan. Bungkusannya tidak dibuka , tapi laki - laki itu menjelaskan kalau iti sabu dan ekstasi. Saat aku tanya ini tidak apa - apa, dia bilang tidak apa - apa karena aku hanya antar sampai ke Balikpapan saja," tegas Isdiani.
Sebelumnya manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menerangkan saat berjalan menuju Security Chek Point ( SCP) lantai III Bandara Kualanamu. Saat itu berdasarkan pengamatan (profeiling) yang dilakukan oleh petugas AVSEC , gerak - gerik Isdiani mencurigakan ," melalui profeiling yg dilakukan oleh AVSEC yang bersangkutan dicurigai dari gerak geriknya," jelas Wisnu.
Berdasarkan kecurigaan tersebut selanjutnya petugas AVSEC wanita melakukan pemeriksaan badan ( body searching) ," dilakukan pemeriksaan di SCP dan setelah dilakukan body searching kepada yang bersangkutan oleh petugas AVSEC wanita ditemukan barang bukti yang disimpan di payu dara," terangnya.(walsa)