![]() |
| Salah satu SPBU di Kota Padangsidimpuan. (MOL/Syahrul). |
PADANGSIDIMPUAN | Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Padangsidimpuan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) masih aman, walau sempat mengalami kelangkaan pascabencana banjir yang melanda Sibolga, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, sejak 25-27 November 2025.
Dilansir dari akun esdm.go.id, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan kesiapan sektor energi menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pemerintah menjamin pasokan energi nasional berada dalam kondisi aman, di tengah tantangan menghadapi bencana alam di Pulau Sumatra.
Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan ada empat hal yang menjadi perhatian utama, yakni ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), Listrik, dan antisipasi kebencanaan geologi. Untuk BBM, Bahlil menjabarkan bahwa ketahanan jenis pertalite atau RON 90, berada di angka 19 hari, di atas ketahanan minimum nasional, 17-18 hari. Dan untuk jenis bensin RON 92 di atas 23 hari, serta untuk RON 95 berada di atas 31 hari.
Sementara jenis solar, batas ketahanan minimumnya ialah 14 hari. Untuk solar CN48, atau solar subsidi, berada pada angka 15 hari, Solar CN 53 atau solar non-subsidi berada di kisaran 25 hari. Untuk avtur di atas 29 hari.
"Artinya dari sisi stok BBM, cadangan nasional kita untuk menjalankan Natal dan Tahun Baru InsyaAllah aman. Jadi saudara-saudara kita yang akan merayakan Natal, jangan pikirkan tentang stok BBM, insya Allah semua aman," jelas Bahlil saat konferensi pers bertajuk 'Kesiapan Sektor ESDM menghadapi Periode Nataru' di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Sementara, Pengawas SPBU Qalbun Sallim Kota Padangsidimpuan Nico kepada metro-online.co mengatakan, saat ini Kondisi pengiriman BBM masih lancar di SPBU tempat ia bekerja.
"Untuk jelang Natal dan Tahun Baru ini, Insya Allah stok BBM mudah-mudahan aman dan terkendali," sebut Nico, Sabtu (20/12/2025).
Ketika ditanya metro-online.co mengenai kondisi harga terkini. Nico menimpali, masih normal. Belum ada kenaikan.
Adapun harga BBM perliter berdasarkan jenisnya antara lain, Pertalite Rp10.000, Pertamax Rp12.500, Dexlite Rp, 14.200 dan Biosolar Rp6.800.
Selanjutnya, Nico juga menyebutkan selama ini BBM jenis pertalite masih menerima pengiriman lewat depot Dumai, Provinsi Riau, sementara untuk BBM jenis Pertamax pengiriman sudah dari depot Sibolga, Sumatera Utara.
"Untuk BBM jenis Pertalite kita masih menerima dari depot Dumai dan Pertamax baru semalam kita terima dari depot Sibolga sebanyak 8 KL. Kedepannya Kita juga belum bisa pastikan kalau pengiriman lewat Sibolga," pungkas Nico.
Terpisah, sejumlah warga di Kota Padangsidimpuan berharap, masalah pasokan BBM ini segera cepat teratasi, mengingat sangat berdampak kepada ekonomi masyarakat.
"Kita berdoa dan berharap semoga bencana ini cepat pulih dan pasokan BBM di Kota Padangsidimpuan dan daerah lainnya tidak ada kendala lagi karena sangat berdampak pada ekonomi warga," ungkap Andi salah satu warga Padangsidimpuan itu.
"Apalagi ini menjelang Natal dan tahun baru kemudian disusul lagi tahun depan kita akan menghadapi bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri," harapnya. (Syahrul/ST).

