DELISERDANG | Belasan murid Sekolah Dasar Negeri di Jalan Mesjid Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang bersama orang tua melakukan aksi unjukrasa ke Kantor DPRD Deli Serdang. Rabu, 8/10/2025 sore.
Foto : Demo Tolak Penutupan Sekolah ( MOL/GN)
Informasi dihimpun ada tiga sekolah yang kabarnya akan dibongkar karena lahannya akan dijual pada pengembangan vihara yaitu SDN 105293,SDN 106808 sudah tutup karena tak ada siswa dan SDN 101778 di Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan. Rencananya para murid yang ada diminta pindah ke sekolah yang ada di Desa Laut Dendang sekitar 4 kilometer.
Massa pendemo mengadukan masalah mereka berharap ada solusi dari DPRD Deliserdang atas rencana penutupan sekolah anak mereka. Warga diterima Anggota DPRD Deliserdang dan diarahkan di ruang pertemuan untuk berdialog dan menyampaikan aspirasi untuk ditindak lanjuti nantinya.
Menurut orang tua salah seorang murid mengatakan saat ini kondisi sekolah sangat memprihatinkan, sudah tidak layak, ada duduk di lantai, satu meja duduk tiga siswa, kalau gelap tak boleh hidup lampu. Kamar mandi rusak parah menjijikkan.
Wali murid orang tua reza mengatakan mereka dipaksa oleh kepala sekolah memindahkan siswanya dengan alasan sekolah tutup dan siswa digroping.
" Kalau jauh kali kesana anak kami sekolah tak setuju kami dipindahkan. Apalah daya kami kalau menyekolahkan anak kami sekolah jauh jauh, " Kata orang tua reza pada Merry Sitepu Anggota DPRD Deliserdang dalam dialog.
Orang tua siswa juga menyebutkan ada seratus lebih siswa sekolah yang akan digroping ke sekolah lain. Tapi mereka berharap itu tidak dilakukan dan sekolah direhap sebagaimana yang layak disebut sekolah.
Tidak ada sosialisasi dari pemerintah atau dinas pendidikan terkait grouping pemindahan siswa. Terkait jual beli lahan, itu yang didengar masyarakat.
Merry Afrida Sitepu, Anggota DPRD Deliserdang yang menerima massa mengatakan bahwa kami wajib memberikan fasilitasi sesuai pekerjaan kami. Dengan permasalahan yang dialami akan kami sampaikan pada pimpinan apakah dilakukan lintas fraksi atau tinjau ke lapangan akan segera kita tindakan lanjuti.
" Poinnya saya sudah dapat, nanti kami segera panggil pihak terkait dalam rapat dengar pendapat ( RDP) dalam waktu dekat kami tindak lanjuti atau seminggu ini," " pungkas Merry Afrida Sitepu. (GN)
