Penertiban Bangunan Jalur Pipa Minyak Mentah Pertamina EP Pangkalan Susu Nyaris Ricuh

Sebarkan:

 


Terlihat sejumlah petugas keamanan perusahaan, aparat TNI dan Polri turut mengamankan jalannya penertiban bangunan di jalur pipa minyak mentah milik Pertamina EP Pangkalan Susu Field, Jumat (29/8/2025) . (Foto MOL/Lesman Simamora)




LANGKAT | Penertiban jalur pipa minyak mentah Pertamina EP Pangkalan Susu Field di sepanjang Desa Sei Siur, Tanjung Pasir, Kec. Pangkalan Susu, Langkat, nyaris ricuh, Jumat (29/8/2025).

Pihak Pertamina EP Pangkalan Susu dengan salah satu pemilik rumah di Desa Sei Siur sempat adu mulut hingga menimbulkan suasana memanas terkait pembongkaran tembok beton di depan rumah Rudi.

Bahkan ketika itu sempat ada pihak yang mengeluarkan kata-kata tak senonoh, hingga pemilik rumah dengan lugas mengusir orang tertentu dari dalam rumahnya.

Mendengar suara gaduh, sejumlah warga yang kebetulan duduk di warung kopi yang jaraknya relatif dekat dengan kediaman Rudi, datang ke lokasi melihat adu argumentasi diantara keduabelah pihak yang sempat tegang. Kemudian suasana reda setelah pihak Pertamina EP Pangkalan Susu meninggalkan tempat.

Dalam kegiatan penertiban bangunan tersebut, beberapa warga meminta agar pihak manajemen perusahaan "plat merah" itu menunjukkan alas hak kepemilikan atas tanah tersebut.

Bahkan ada warga yang meminta ganti kerugian atas bangunan yang didirkan di jalur pipa line, seperti Mirna, warga Dusun VI Desa Tanjung Pasir, Kec. Pangkalan Susu. 

"Kami tidak menghalangi kinerja atau program Pertamina EP Pangkalan Susu, tapi tolong perhatikan nasib kami warga miskin ini, warung itu tempat kami cari makan" kata ibu rumah tangga itu kepada Humas Pertamina, Wahyu didampingi temannya, Wanfabela, sesuai pantauan kru Metro Online.

Sementara itu, Humas Pertamina EP Pangkalan Susu Field, Wahyu kepada kru Metro Online mengatakan, seluruh warung atau bangunan di jalur pipa migas harus di tertibkan. 

Namun, demikian, lanjutnya, jika bangunan yang berdiri bukan di atas tanah Pertamina, maka pihaknya tidak akan meminta bangunan di robohkan sebelum ada penyelesaian, ucapnya.

Jauh sebelumnya, kata Wahyu, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa akan ada penertiban bangunan di jalur pipa migas.

"Penertiban bangunan- bangunan itu dilakukan Pertamina EP Pangkalan Susu demi keselamatan pipa minyak mentah di bawah tanah ukuran 20 inci, juga keselamatan masyarakat," terang Wahyu.

Dalam penertiban bangunan, pihak Pertamina EP Pangkalan Susu Field menurunkan sejumlah petugas Security perusahaan, aparat keamanan TNI dan Polri, juga ASN dari Kantor Camat Pangkalan Susu.

Selain, itu satu unit alat berat juga di turunkan membersihkan semak rerumputan dan puing-puing bangunan yang berserakan di jalur pipa minyak mentah tersebut.(ls/lkt1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini