![]() |
Tim BPJS Kesehatan sedang memberikan pelayanan kepada peserta JKN |
TAPANULI SELATAN | Momentum perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur''an (MTQ) ke-57 di Tapanuli Selatan dimanfaatkan secara optimal oleh BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Alih-alih membuka layanan keliling persis di lokasi MTQ, BPJS Kesehatan memilih bersinergi dengan Puskesmas Sipagimbar pada Jumat (03/05), yang berlokasi tidak jauh dari pusat kegiatan.
Pelayanan kali ini BPJS Kesehatan tidak sendirian, badan hukum publik ini bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tapanuli Selatan. Kolaborasi ini menghadirkan kemudahan tambahan bagi masyarakat.
“Petugas kami berdampingan dengan Disdukcapil untuk memberikan pelayanan penambahan anggota keluarga sebagai peserta JKN. Selain itu, sinergi dengan Dinas Kesehatan untuk mempermudah proses identifikasi dan pendaftaran masyarakat yang memenuhi kriteria sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI),” kata Syafrizal, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan. Senin (5/5/2025)
Kehadiran BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan di tengah keramaian MTQ ini juga dimanfaatkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Salah satu fokus utama adalah mengenalkan dan memasyarakatkan penggunaan aplikasi Mobile JKN.
Petugas BPJS Kesehatan memberikan pendampingan kepada masyarakat yang ingin mengunduh dan menggunakan aplikasi ini. Mereka menjelaskan berbagai fitur yang tersedia, mulai dari pengecekan status kepesertaan, perubahan data, pendaftaran peserta, hingga layanan antrean online agar warga dapat mengambil nomor atrean Faskes melalui aplikasi.
"Kami terus mendorong peserta untuk memanfaatkan aplikasi Mobile JKN. Ini adalah wujud komitmen BPJS Kesehatan untuk bertransformasi, memberikan pelayanan administrasi yang semakin mudah, cepat, dan dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui perangkat smartphone," jelas Syafrizal.
Syafrizal menekankan pentingnya kolaborasi dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Terutama kepada masyarakat yang berada di pelosok dan kesulitan mengakses pelayanan.
"Kami menyarankan agar peserta memilih FKTP yang lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal, agar memudahkan peserta dalam mengakses pelayanan kesehatan primer. Kita tidak pernah tahu kapan sakit datang, kalua dekat rumah lebih baik," kata Syafrizal.
BPJS Keliling dan edukasi Mobile JKN mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak yang merasa terbantu dengan adanya aplikasi ini karena memberikan kemudahan dalam mengakses informasi dan layanan BPJS Kesehatan tanpa perlu datang ke kantor.
Salah seorang warga Sipagimbar, Anisa (28), mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan terintegrasi ini.
"Saya baru melahirkan anak kedua. Dengan adanya petugas Disdukcapil di sini, saya bisa langsung mendaftarkan kependudukan dan mendaftarkan anak saya sebagai peserta BPJS Kesehatan. Jadi tidak perlu bolak-balik ke kantor yang berbeda," ujarnya dengan nada lega.
Apresiasi lainnya berasal dari Saleh (47), warga Sipirok yang sedang menyaksikan acara MTQ bersama keluarganya. Beliau memanfaatkan kesempatan ini untuk mengecek status kepesertaannya dan menerima edukasi penggunaan aplikasi Mobile JKN.
"Awalnya saya agak gaptek dengan aplikasi seperti ini. Tapi setelah dibantu dan diajari oleh petugas BPJS, ternyata semuanya bisa dari handphone. Sekarang saya bisa cek tagihan dan status kepesertaan kapan saja. Sudah gampang lah sekarang," tutur Saleh.
Menanggapi antusiasme dan apresiasi masyarakat, Syafrizal kembali menegaskan komitmen BPJS Kesehatan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Apresiasi dari masyarakat menjadi penyemangat bagi petugas untuk terus melayani.
"Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat Tapanuli Selatan mendatangi layanan BPJS Keliling ini. Hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik dengan penuh integritas kepada seluruh peserta," tutup Syafrizal. (ST).