CSR SOL 2025 Fokus Pada Kelompok Tani Bawang Merah dan Penenun Ulos Batak

Sebarkan:

TAPUT | Sejak tahun 2021 sampai saat ini, Sarulla Operations Ltd (SOL) melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) di bidang pertanian, telah membantu  sebanyak 14 kelompok tani di Kecamatan Pahae Jae dan Kecamatan Julu dalam kegiatan pertanian bawang merah. 


Ke 11 kelompok tani tersebut sudah selesai didampingi hingga 2 periode tanam dan 3 kelompok tani lainnya baru didampingi dalam tahun 2025 ini. Program ini dilakukan bekerjasama dengan dinas pertanian kabupaten Tapanuli Utara melalui tim BPP (Balai Penyuluh Pertanian) kecamatan.


Dalam pendampingan para kelompok tani tersebut, pihak SOL membantu mulai dari persiapan lahan, pelatihan, penyediaan bibit, pupuk, dan pestisida yang dibutuhkan selama masa penanaman sampai dengan panen.


Pelatihan dilaksanakan bertujuan untuk melengkapi pengetahuan, keterampilan dan kemampuan petani dalam pertanian bawang, mengingat pada umumnya para petani di daerah Pahae terbiasa melakukan pertanian padi sawah dan mengelola tanaman di kebun/ladang (tombak) sebagai sumber mata pencaharian utama. Rabu, 28 Mei 2025 SOL kembali memberikan bantuan bibit bawang merah varites “Batu Ijo” sebanyak 594 kilogram kepada 9 anggota kelompok tani Anggiat Maradong di Desa Pardamean Nainggolan Kecamatan Pahae Jae sebagai bagaian dari rangkaian pendampingan kepada kelompok tani dalam kegiatan pertanian bawang merah.


Selain membantu kelompok tani di bidang pertanian bawang merah,  SOL melalui program CSR juga berperan untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengrajin tenun ulos batak.


Seperti di Kecamatan Tarutung dan Kecamatan Siatas Barita – SOL, melalui program CSRnya membantu Masyarakat khususnya kelompok perempuan (PKK) desa dengan kegiatan pelatihan keterampilan bertenun kain ulos Batak Toba. 


Sejak tahun 2022 hingga saat ini, sebanyak 5 kelompok PKK dengan total 52 orang di kecanatab Pahae Jae (Desa Silangkitang) dan Kec. Pahae Julu (Desa Simataniari, Desa Lumban Jaean, Desa Simanampang, Desa Hutabarat) sudah dibantu untuk memiliki keterampilan menenun ulos Batak Toba. 


Pada, Rabu (28/5) SOL baru saja memberikan bantuan sebanyak 10 (sepuluh) set peralatan tenun dan benang  kepada PKK di Desa Hutabarat Kec. Pahae Julu untuk mendukung pelaksanaan pelatihan keterampilan bertenun yang akan diselenggarakan selama ± 3 bulan ke depan yang dilakukan oleh SOL.


Bantuan SOL tersebut telah membuka peluang dan sumber peluang ekonomi baru bagi keluarga melalui pemberdayaan kaum perempuan dari berbagai kelompok usia. 


Di tahap awal pendampingan, ada sebanyak 20 anggota kelompok yang direncanakan akan melakukan pertanian bawang merah – akan tetapi, melalui assessment, survey, dan identifikasi hanya 9 anggota yang dinyatakan layak untuk dibantu lebih lanjut.


Selain menunjukkan komitmen/ keseriusannya, juga memiliki lahan yang memenuhi syarat untuk bertani bawang merah (seperti: ph tanah, ketersediaan air, dan jarak lahan dari rumah). Tak hanya bantuan bibit, SOL juga menyerahkan bantuan mulsa, pupuk, dan pestisida yang diperlukan untuk mendukung keberlangsungan pertanian bawang merah hingga panen. 


Penyerahan bantuan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Partanian Tapanuli Utara, Viktor Siagian, Kepala Bagian Perekonomian & SDA Setdakab  Tutur Simanjuntak, Anggota DPRD Taput Jimmi Lamhot Tambunan, Camat Pahae Jae Redianto Sinaga, Kepala Desa Pardamean Nainggolan.


Sedangkan perwakilan manajemen SOL diwakili oleh Manager CSR & ER Melva Samosir. Saat penyerahan itu pihak SOL berharap, dengan bantuan serta pendampingan intensif yang diberikan kepada kelompok tani kiranya dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga kegiatan ini akan berkelanjutan dan kedepannya dapat menjadi salah satu sumber peningkatan ekonomi para petani binaan/dampingan. (Alfredo Sihombing)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini