TANAH KARO | Terkait maraknya peredaran narkoba jenis heroin dan ekstasi di Kelurahan Lau Cimba, Kecamatan Kaban Jahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Harjuna Bangun S.Sos, MH saat dikonfirmasi wartawan Minggu (19/01/2025) malam mengakui akan menyelidiki informasi yang berkembang tersebut.
"Siap Kita Lidik bapak, tks" ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Dikatakan AKP Harjuna Bangun S.Sos, MH lagi pihaknya sudah pernah melakukan penggeledahan di lokasi cafe yang ada di Jl. Kota Cane, Kelurahan Lau Cimba, Kecamatan Kaban Jahe, Kabupaten Karo namun hasilnya tidak ada ditemukan narkoba jenis apapun.
"Baru kt geledah juga bg, namun gak ada kita temukan seperti yg di bilang itu bg, tks" pesan WhatsApp dari AKP Harjuna Bangun.
Namun saat wartawan mengatakan Kemungkinan sudah bocor duluan sebelum dilakukan penggeledahan, AKP Harjuna Bangun mengatakan akan dilakukan penyelidikan terkait informasi tersebut.
Sementara itu, warga Kelurahan Lau Cimba, Kecamatan Kaban Jahe, Kabupaten Karo mengaku bahwa ada oknum petugas kepolisian yang sudah menerima upeti dari big bos narkoba tersebut. Bahkan banyak oknum jurnalis yang biasanya mengedepankan kualitas dan propesional dalam bekerja kini dibawah kendali dari big bos narkoba tersebut.
"Di Tanah Karo ini, semuanya sudah bisa dibeli bang, jadi jangan heran abang melihat banyak oknum-oknum yang menyalahgunakan jabatan atau pekerjaannya dalam meraup pundi-pundi dan bekerja sesuai perintah big bos narkoba Lau Cimba ini", ujarnya sembari memohon agar namanya jangan pernah dipublikasikan karena dirinya takut akan kejadian seperti yang dialami oleh seorang wartawan bernama Sempurna Pasaribu yang tewas dibakar bersama keluarganya oleh mafia Tanah Karo.
Dia pun mengakui bahwa peredaran narkoba di Kelurahan Lau Cimba tersebut sudah menjadi rahasia umum di Bumi Turang ini khususnya Kecamatan Kaban Jahe. Namun tak sekalipun pernah dilakukan penangkapan terhadap kaki tangan dan antek-anteknya big bos narkoba tersebut.
"Jangankan big bos nya, kaki tangan dan antek-anteknya saja tidak pernah ditangkap, makanya big bos narkoba itu semakin percaya diri, apa lagi dibantu sejumlah oknum polisi dan oknum wartawan yang membekingi dirinya," ujarnya penuh harap keluhannya ini ditanggapi oleh pimpinan Polri khususnya Polda Sumut dibawah kendali Irjen pol Whisnu Hermawan Februanto SIK, MH. (Roy)