Tumpukan sampah yang mengakibatkan berbau busuk kembali lagi terjadi dijalan pajak tradisional pangkalan susu, Rabu (29/1/2025) Poto lesman Simamora metro online.co
LANGKAT | Pengelolaan sampah yang tidak maksimal dilakukan pejabat Dinas Lingkungan Hidup (LH), Kab Langkat berpotensi jadi penghalang bagi Kab. Langkat untuk menerima kembali penghargaan Adipura ?
Salah satu kriteria untuk menerima penganugerahan piala, sertifikat kepada kabupaten adalah kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup di daerah yang bersangkutan.
Plakat Adipura diberikan kepada kabupaten/kota yang memiliki lokasi rata-rata nilai tertinggi nasional dengan kategori: pasar terbaik, taman kota terbaik, hutan kota terbaik, terminal terbaik, dan TPA terbaik, ujar Ketua Aliansi Teluk Aru, Libertus Sijabat kepada Matro Online, Rabu (29/01/2025).
Kalau hanya gegara lingkungan tidak bersih, juga TPA tidak menunjukkan sesuai dengan kategori terbaik, Kab. Langkat gagal meraih Adipura, itu sangat disayangkan, dan merugikan Kab Langkat, terang Sijabat.
"Sebetulnya, kita juga berharap agar Kab. Langkat kembali lagi menerima penghargaan penganugerahan piala, sertifikat Adipura, namun demikian, jikalau tidak memenuhi kriteria atau persyaratan, itu yang kita sesalkan," katanya.
Dua bulan belakangan ini masalah tumpukan sampah basah dan kering yang telah menimbulkan bau busuk di beberapa kecamatan di Wilayah Teluk Aru, Langkat, itu telah menjadi pembicaraan hangat di berbagai kalangan masyarakat, ungkap Libertus.
Sementara itu, seorang pedagang yang namanya tidak ingin ditulis, menyebutkan, sampah kembali lagi menumpuk, dan menimbulkan bau busuk telah mengusik kenyamanan khususnya bagi masyarakat yang berdomisili di Jl. Sandang Pangan serta pedagang di pasar tradisional Pangkalan Susu.
"Setiap hari warga di lingkungan pasar tradisional Pangkalan Susu mengeluhkan bau busuk, dampak dari tumpukan sampah tersebut," sambungnya.
Pengelolaan sampah tidak maksimal, lanjutnya, mungkin dikarenakan dua armada angkutan sampah milik Dinas LH Langkat, rusak parah, dan sempat terpuruk beberapa bulan di Kec. Pangkalan Susu.
Meski Forkopimcam Pangkalan Susu telah bekerja keras membersihkan tumpukan sampah, berkolaborasi dengan PT Pertamina EP Pangkalan Susu Field dengan menurunkan alat berat, juga dibantu masyarakat dua pekan lalu, tapi, kini tumpukan sampah kembali lagi berserakan hingga menutupi ruas jalan, sesuai pantauan Metro Online, Rabu (29/01/2024).
Terkait tumpukan sampah kembali lagi di lingkungan pasar tradisional Pangkalan Susu, Kepala Dinas LH (Lingkungan Hidup) Kab. Langkat, M.Harmain, S.STP yang dikonfirmasi Metro Online baru baru ini melalui sambungan Whatsapp-nya, ia mengatakan, " Kami tindaklanjuti pak segera,"ujarnya singkat.
Namun, kenyataannya dilapangan, tumpukan sampah tetap saja berserakan hingga menutupi permukaan badan jalan, tepatnya di Jl. Sandangan Pangan, Kel. Bukit Jengkol, Kec. Pangkalan Susu.(ls/lkt1)