Kondisi parit saluran air usai dikerjakan saat musim hujan, Poto metro online.co (2/1/2025)
LANGKAT | Pada tahun 2023 lalu warga gang methodis dan gang dame desa securai Utara kecamatan babalan meminta agar sandrak Herman Manurung yang saat itu masih duduk sebagai perwakilan rakyat di DPRD Langkat untuk memprioritaskan pembangunan Parit tersebut melalui reses DPRD Langkat pada awal tahun 2023.
Permohonan atau aspirasi masyarakat tersebut ditampung dan dibawa dan diagendakan melalui pokok pikiran (pikir)Sandrak Manurung di DPRD Langkat.
Hingga pada awal tahun 2024 tim survey dari dinas Perkim Langkat turun untuk melakukan pengukuran bersama tokoh masyarakat dan beberapa pengurus ranting PDIP desa securai utara, demikian dikatakan tokoh masyarakat Suwardi Haloho pada (02/1/2025).
Pengukuran dilaksanakan pada awal tahun 2024 dan mengambil titik nol pengerjaan tepat dibelakang rumah sandrak Herman Manurung menuju gang dame dan menuju parit jalan lama.
Selanjutnya pada bulan Oktober 2024 tim survey dari dinas perkim Langkat bersama tokoh masyarakat kembali melakukan pengukuran pembuatan parit pembuangan air.
Kondisi parit saluran air saat musim kemarau, terlihat genangan air tidak mengalir, Poto metro online.co (20/12/2024)
Saat akan melakukan pengukuran, titik nol pengerjaan berubah atau berpindah dari gang dame menuju parit jalan lama, pemindahan titik nol pengerjaan parit tersebut tanpa alasan yang jelas, sehingga warga gang methodis dan gang dame sangat keberatan, sebut Suwardi Haloho
Dan selanjutnya pada bulan november 2024 pengerjaan parit pembuangan air pun dikerjakan, namun ironisnya pengerjaan tersebut bukan dari gang dame menuju jalan lama, namun titik nol pengerjaan tersebut dari jalan lama sepanjang 300 meter menuju gang dame, sehingga pembangunan Parit tersebut tidak sampai ke parit gang dame.
Selain pemindahan titik nol pengerjaan parit yang membuat warga kecewa, pembangunan saluran air yang sudah selesai tersebut sangat tidak berkwalitas, pasalnya masih 2 bulan bangunan saluran air tersebut sudah pada keropos dan dikawatirkan akan ambruk.
Pantauan beberapa masyarakat bahwa pembuatan parit saluran air yang tidak jelas tersebut tidak memakai lantai kerja sehingga dikawatirkan parit saluran air tersebut tidak akan bertahan lama, sebut Suwardi Haloho.
Tokoh masyarakat saat melakukan pengecekan lantai parit saluran air yang tidak di cor, Poto metro online.co(2/1/2025)
"Kami masyarakat gang methodis dan gang dame desa sevurai Utara kecamatan Babalan sangat kecewa dan tidak terima atas pembangunan Parit saluran air yang menelan biaya ratusan juta tersebut, dikarenakan sangat tidak ada manfaat nya bagi masyarakat yang bermukim di gang methodis dan gang dame, tegas tokoh masyarakat.
Hal senada dikatakan beberapa warga dimana rumah milik nya persis dekat dengan parit saluran air yang dibangun oleh dinas perkim Langkat, aneh nya sebut warga, sebelum parit dibangun tidak pernah dijalan tersebut terdapat genangan air.
Setelah parit saluran air dibangun malah air meluap kepekarangan milik nya, dan bahkan air tersebut meluap hingga keteras rumah milik warga.
Warga tersebut sangat keberatan dengan kondisi parit saluran air yang sampai saat ini menjadi sarang nyamuk, pasalnya meski telah musim kemarau namun genangan air tidak berkurang dari parit.
Selain itu kata warga, lantai parit tidak dicor sebagaimana mestinya, yang dikawatirkan dinding parit tersebut longsonr dan tidak akan bertahan lama, intinya pembangunan Parit saluran air tersebut sangat tidak berkwalitas.
Kepala dinas perkim Langkat, Ilham Bangun, beberapa kali dicoba konfirmasi dikantor nya namun sampai berita ini diterbitkan belum ada jawaban konfirmasi dari kadis perkim.(m/lkt1)