Pedagang Sayuran
DELISERDANG | Harga bahan pangan masyarakat dari menjelang Tahun Baru hingga jelang perayaan Imlek 2025 bertahan mahal. Kenaikan harga yang naik signifikan terpantau adalah bumbu dapur dan sayur mayur.
Informasi dihimpun dari sejumlah pasar tradisional diantaranya Pasar tradisional Batang Kuis, Pasar Tradisional MMTC Medan Estate, Pasar Tradisional Galang, Pasar Tradisional Lubuk Pakam dan Pajak Gambir Percut Sei Tuan Harga kebutuhan pangan mahal merata.
" Harga bumbu dapur dari bawang merah, bawang putih, cabai cabai dan sayur mayur semua naik sejak jelang tahun Baru kemaren. Sekarang tambah naik, kemungkinan sampai jelang lebaran nanti bertahan naik. Ya ngelus dada sajala masyarakat lihat harga harga bahan pangan sekarang," ucap Sari, pedagang Pasar Tradisional Lubuk Pakam. Sabtu 18/1/2025.
Hal senada disebutkan, Ginting Pedagang Sayur mayur di Batang Kuis. Harga pangan naik semua, untuk pasokan itu ada tapi harganya itu yang naik. Kita tak berani beli banyak juga karena daya beli masyarakat juga turun karena harga apa apa mahal.
" Tidak ada tanda tanda bakal turun harga pangan ini, apa lagi ini mau Imlek, bentar lagi bulan puasa dan lebaran. Pokoknya peningla masyarakat liat kenaikan harga pangan saat ini. Naik sampai 100 persen ada seperti bawang dan cabai, entah gimana Pemerintah baru ini makin parah iya," keluhnya.
Untuk harga bahan pangan saat ini, bawang merah kasar Rp 38.000 perkilo normalnya Rp 25.000 perkilo, bawang putih Rp 44.000 perkilo normalnya Rp 25-30 ribuan perkilo, cabe merah gunung Rp55.000 perkilo harga normal Rp 25-28.000 perkilo, cabe merah lokal Rp 45.000 perkilo harga normal Rp 20-25.000 perkilo, cabe rawit kasar Rp 62.000 perkilo harga normal Rp 28-30 ribuan perkilo, cabe rawit halus Rp 70.000 perkilo harga normal Rp 30-35 ribuan perkilo, cabe hijau Rp 30.000 perkilo harga normal Rp 15-20.000 perkilo.
![]() |
Pasar Gambir Tembung |
Sementara menurut Rohani warga Batang Kuis, selain bermacam sayur mayur mengalami kenaikan harga signifikan, harga buah buahan juga naik signifikan jelang perayaan Imlek. Begitu juga harga ikan ikan.
" Kita heran, harga cabe bawang dan bumbu dapat sampai sayuran mahal semua. Dah dari sebelum tahun baru tak normal normal, makin tercekik masyarakat ini, apa lagi kita yang punya suami bukan pegawai negeri yang gajinya besar," keluhnya.
Terkait bertahan mahalnya harga barang kebutuhan pangan masyarakat di Kabupaten Deli Serdang, Kepala Dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten Deli Serdang Putra Jaya Manalu belum memberikan tanggapan seperti apa kerja mereka melakukan pemantauan dan menjaga stabilitas perdagangan di Kabupaten Deli Serdang.( GN)