GEMPAR. Pelajar SD Inpres Jalan Jati Pematangsiantar Dihebohkan Temuan Mayat. Polsek Siantar Utara Cek dan Olah TKP

Sebarkan:


PEMATANGSIANTAR | Gempar. Puluhan pelajar termasuk guru SD Inpres Jalan Jati, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar digegerkan temuan sesosok mayat pria dalam parit depan sekolah, Senin (20/1/2025) sekira pukul 12:00 WIB

Kapolsek Siantar Utara AKP Nelson Aritonang SH menjelaskan, temuan pertamakali oleh seorang murid lalu melapor kepada salah satu guru (saksi), Corry br Ginting yang sedang mengajar di kelas

Memastikan laporan murid, Corry keluar kelas menuju parit. Terpampang pemandangan horor. Benar ada sesosok mayat pria dalam posisi tertekuk didalam parit

Melihat ini, Corry histeris ketakutan dan spontan lari melapor kepada kepala sekolah dan warga setempat

Temuan ini kemudian dilaporkan ke Polsek Siantar Utara melalui Bhabinkamtibmas lalu diteruskan ke Kapolsek Siantar Utara, AKP Nelson Aritonang

Menerima laporan, Kapolsek Siantar Utara langsung berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Pematangsiantar dan Tim Medis Puskesmas setempat serta mengeluarkan perintah kepada Kanit Reskrim Ipda Hotlan Matondang SH untuk memimpin Tim melakukan cek dan olah TKP

Kapolsek Siantar Utara AKP Nelson Aritonang, mengatakan, sesuai keterang saksi dan warga sekitar, mayat tersebut adalah Mangapul Sihaloho, 40,  warga Jalan Meranti Kelurahan Kahean Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar

"Korban selama ini mengalami sakit dan sering terlihat tidur di teras Perpustakaan SD Inpres Jalan Jati," Ungkap Kapolsek

Ditengah kehebohan, hadir seorang pria, Waljoni Pardamean Sihaloho, mengaku sebagai perwakilan keluarga dan menyatakan mayat tersebut adalah adik kandungnya

Atas kasus ini, Waljoni Pardamean Sihaloho bermohon agar jasad adiknya tidak diotopsi yang dituangkan dalam surat pernyataan  tidak keberatan bermaterai dan menerima ihklas kematian korban murni akibat sakit yang dideritanya

Berdasar surat pernyataan, setelah dievakuasi, pihak Polseķ Sianțar Utara menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka guna proses pemakaman

"Keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah. korban meninggal dunia diduga kuat akibat sakit yang dideritanya," Pungkas AKP Nelson Aritonang (Jun/Bay-Mol)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini