Tim Pengabdian USU Targetkan Ulos Sebagai World Heritage di Masa Depan

Sebarkan:

Peserta sedang merapikan benang yang akan digunakan untuk bahan menenun.(ft/ist)


MEDAN | Kampus Universitas Sumatera Utara melaksanakan pengabdian masyarakat sebagai perwujudan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi. Tim yang diketuai Dr. Diana Alemin Barus M.Sc, dan anggota  Drs. Gustanto M.Hum, Dr. Indra Masmur S.Si, M.Si, Tua Raja Simbolon S.Si., M.Si berharap lembaga ini dapat menjadi wadah dan fasilitator Tim untuk berperan aktif mensukseskan Sustainable Development Goals (SDGs) Universitas Sumatera Utara.

Dr. Diana Alemin Barus mengatakan salah satu indikatornya adalah dengan mempromosikan kesempatan kerja yang layak dan  inklusif, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia yang bekerjasama dengan perusahaan, organisasi masyarakat sipil, dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan ekonomi yang inklusif dan memberikan akses yang adil terhadap kesempatan kerja. 

Untuk mewujudkan salah satu indikator SDGs tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara bekerjasama dengan mitranya yaitu UMKM Kilang Tenun Sinaga (Siti Simorangkir).

Adapun kerjasama dengan mitra dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu memberikan pelatihan bagi peserta secara langsung dengan menyediakan fasilitas peralatan dan bahan yang mendukung kegiatan pengabdian ini. Sehingga diharapkan apa yang menjadi permasalahan bisa diatasi dengan adanya solusi sebagai kontribusi mendasar pelaksanaan pengabdian masyarakat ini.

Para peserta diharapkan dapat belajar hingga mahir, khususnya mengenal perangkat, desain dan bahan. Sehingga dapat dijadikan barang jadi dan layak untuk diproduksi sesuai dengan range kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Sumatera Utara yang dimulai dari tanggal 7 Mei 2024 sampai dengan 30 November 2024, kata Dr. Diana Alemin Barus M.Sc yang juga menjabat Sekretaris Program Studi S2 Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara.

Sebagai ketua Tim Pengabdian Universitas Sumatera Utara, Dr. Diana Alemin Barus M.Sc mengatakan, pihaknya juga bekerjasama dengan mitra dan sepakat, pelaksanaan kegiatan pengabdian yang telah berlangsung sejak tanggal 25 Juni 2024 – 2Juli 2024 dapat berjalan dengan sukses dan hasilnya juga dapat diminati. 

Mereka mendatangkan beberapa orang peserta yang terdiri dari kalangan masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga dan bapak-bapak yang belum memiliki pekerjaan, pemuda-pemudi dan siswa/i yang telah tamat sekolah namun belum dapat lowong kerja dan mempunyai waktu untuk mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini. 

Diana mengatakan, pada kegiatan ini setiap peserta tidak dipungut biaya dan bersedia mengikuti semua jadwal kegiatan yang sudah diatur sehingga pelaksanaannya memberikan dampak positif bagi peserta yang ikut dan mendapatkan ketrampilan yang mumpuni.

Pelatihan Menenun

Sebelum para peserta melaksanakan kegiatan menenun, terlebih dahulu para peserta dikenalkan pada perangkat tenun, bahan-bahan benang, cara menenun yang baik hingga membuat desain motif dan cara pemasarannya. *Setelah itu barulah peserta langsung mempraktekannya sesuai dengan yang telah disampaikan pada saat pengenalan," kata Siti R Simorangkir yang sudah dikenal terlatih dalam hal menenun.

Dengan keahliannya, Siti Simorangkir yang juga sebagai mitra UMKM Kilang Tenun Sinaga menjadi pelatih para peserta. Peserta akan dilatih mulai dari awal atau tidak tahu sama sekali hingga dapat menenun dan sampai mahir.

"Saat menenun dibutuhkan kesabaran, ketelitian hingga kreatifitas yang mumpuni sehingga dapat menghasilkan tenun yang diminati dan dapat dipasarkan dengan mudah baik secara lokal maupun ekspor ke luar daerah," ucap Siti R Simorangkir. 

Lanjutnya, menenun bukan hanya sebagai solusi dalam meningkatkan penghasilan. Kemahiran dan keterampilan dalam menenun khususnya motif ulos menjadi bagian dari World Heritage dimasa yang akan datang.(rel/js)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini