Ironis ! Pemko Padangsidimpuan Gelontorkan Miliaran Rupiah Hanya untuk Buat Sarang Hantu

Sebarkan:

 

Gedung Serbaguna milik Pemko Padangsidimpuan

PADANGSIDIMPUAN | Gedung Serbaguna milik Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan yang berada di jalan Abdul Haris Nasution Val IV Pijorkoling kecamatan Padangsidimpuan Tenggara kondisinya sangat memprihatinkan, pasalnya gedung yang bernilai miliaran rupiah itu kini menjelma bak seperti sarang hantu.

Pantauan metro-online.co, Jumat (22/11/2024) kondisi bangunan serbaguna milik pemko Padangsidimpuan yang terletak di Kawasan Komplek Perkantoran Pemko Padangsidimpuan itu terlihat  porak-poranda. Pada bagian luar tampak halamannya dipenuhi semak belukar setinggi orang dewasa. 

Tidak itu saja, pagar gedung serbaguna yang terbuat dari besi hilang satu persatu pergi entah kemana, diduga pagar tersebut sengaja diambil oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Kemudian kondisi didalam gedung terlihat asbes dan kaca hancur, kondisinya sangat jorok dipenuhi beraneka macam sampah dan terlihat bekas Alat Pelindung Diri (APD) di masa covid berserakan dilantai gedung, karena sebelumnya tahun 2019-2020 gedung tersebut pernah dijadikan tempat isolasi pasien covid-19. Sungguh pemandangan yang sangat menyeramkan.

Ditakutkan, bangunan bernilai miliaran rupiah itu berubah fungsi dimanfaatkan orang yang tidak bertanggungjawab, menjadi sarang maksiat dan tempat berpesta narkoba.

Berdasarkan informasi yang dihimpun metro-online.co dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Padangsidimpuan, bangunan serbaguna tersebut bernilai 3,9 Milyar dan dibangun mulai tahun 2016 dengan masa kontrak pengerjaan selama 180 hari.

Sebelumnya, gedung serbaguna milik pemko Padangsidimpuan itu sudah pernah diajukannya ke DPRD kota Padangsidimpuan, agar biaya pembuatan saluran pipa dan pengadaan air bersih pada gedung serbaguna tersebut di tampung anggarannya, tetapi sampai saat ini belum ada realisasinya. Hal ini disampaikan Samsir Siregar Kepala Bidang Cita Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Padangsidimpuan kepada metro-online.co, Senin (05/11/2108) lalu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua LSM Bangsa Institut Tabagsel Parlindungan Harahap, SH mengatakan, bangunan serbaguna milik Pemko Padangsidimpuan tersebut menggambarkan, lemahnya perencanaan, pengawasan, dan pengelolaan aset daerah yang berdampak pada pemborosan anggaran rakyat.

"Sejak dibangun pada tahun 2016, Gedung Serbaguna milik Pemerintah Kota Padangsidimpuan ini dibiarkan terbengkalai dan tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Kondisi ini menunjukkan lemahnya perencanaan, pengawasan, dan pengelolaan aset daerah yang berdampak pada pemborosan anggaran rakyat," kata Parlindungan kepada metro-online.co, Jumat (22/11/2024).

Dia juga menyebutkan, Gedung yang seharusnya menjadi fasilitas bagi masyarakat kini hanya menjadi simbol kegagalan pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang optimal.

Padahal, dengan anggaran besar yang telah dihabiskan, gedung ini semestinya mampu menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan olahraga yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Padangsidimpuan.

"Kami mendesak calon kepala daerah yang maju pada Pilkada mendatang untuk menjadikan perbaikan pengelolaan aset daerah, termasuk Gedung Serbaguna ini, sebagai salah satu prioritas utama. Jika terpilih, mereka harus memastikan gedung ini segera difungsikan dan dirawat dengan baik, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat," tegas Parlindungan.

"LSM Bangsa Institut akan terus mengawal isu ini sebagai bentuk komitmen kami terhadap transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran publik. Kami tidak ingin kejadian serupa terulang di masa depan, di mana aset berharga daerah dibiarkan sia-sia tanpa pengelolaan yang memadai." Pungkasnya. 

(Syahrul/ST).


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini