JMB Tabagsel saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejari Padangsidimpuan |
PADANGSIDIMPUAN | Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Jaringan Mahasiswa Bersatu Tapanuli Bagian Selatan (JMB-TABAGSEL) mendesak Kejaksaan Agung RI untuk mengevaluasi kinerja Kepala Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan Lambok Marisi Jakobus Sidabutar dan meminta agar kepala kejaksaan tersebut dicopot dari jabatannya.
Ujaran itu dituturkan JMB-TABAGSEL saat menggelar aksi unjuk rasa damai di depan kantor Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan, jalan Serma Lian Kosong, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, pada Jumat, (8/9/2024).
Dimana pihak JMB-TABAGSEL mengelar aksi ini dipicu oleh dugaan kegagalan Kejari Kota Padangsidimpuan dalam menjalankan tugas penegakan hukum.
"Kami menilai Kepala Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan gagal menjalankan tugasnya sebagai penanggung jawab penuh dalam penegakan hukum," tegas Arjuladi Harahap, Koordinator Aksi JMB-TABAGSEL.
Salah satu kasus yang menjadi sorotan mereka adalah penanganan dugaan kasus korupsi yang melibatkan seorang oknum ASN.
Dimana diduga mereka, proses penetapan tersangka dalam kasus tersebut dinilai tidak sesuai dengan SOP dan mekanisme yang berlaku.
Sementara, Koordinator Lapangan JMB-TABAGSEL, Umar Doli Hasibuan, menjelaskan bahwa setelah diajukan ke praperadilan, tersangka dinyatakan bebas karena bukti-bukti yang diajukan Kejaksaan dinyatakan tidak sah secara hukum.
"Kegagalan ini memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan," ungkapnya.
JMB-TABAGSEL meminta agar Asisten Bidang Pengawasan (Aswas) mengevaluasi kinerja Kepala Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan dan mendesak agar Kepala Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan mundur dari jabatannya.
"Kami meminta Kepala Kejaksaan Agung RI untuk segera mencopot Kepala Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan yang diduga tidak becus dalam mengemban tugasnya," pungkasnya. (Syahrul/ST).