Teks Foto: pemberian buku (PO) |
BINJAI | Institut Syekh Abdul Halim Hasan (INSAN) Kota Binjai, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan 13 Ma’had Tarbiyah di Pattani dan Sonkla, Thailand.
Penandatanganan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam bidang pendidikan Islam dan meningkatkan mutu pendidikan di kedua negara. Selain itu, MoU ini juga merupakan langkah strategis dalam memperluas jaringan internasional.
Rektor INSAN Kota Binjai, Dr. Abdul Halim Nasution, S.Ag., S.H., M.H, Jumat (27/9), mengatakan, penandatanganan MoU itu dilaksanakan di Pattani dan Sonkla, Thailand, Jumat-Sabtu (13-14/9).
"Saya hadir di sana. Pada kesempatan itu saya menyampaikan harapan besar dari kerjasama ini. Tentunya kami sangat antusias dan berharap kami dapat saling belajar serta memperkaya wawasan dalam mengembangkan pendidikan Islam yang berkualitas,” ujar Dr Abdul Halim.
Dijelaskannya, kerjasama INSAN dan 13 Ma’had Tarbiyah ini mencakup berbagai bidang. Beberapa diantaranya adalah pendidikan, penelitian, Seminar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional, serta Visiting Lecture. "Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas akademik dan memperkuat posisi INSAN di kancah internasional," tegasnya.
Halim juga menyebutkan, saat penandatanganan MoU turut hadir pimpinan INSAN, diantaranya Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Muhammad Nur Iqbal, M.H.I, Ketua Program Studi Ekonomi Syariah, Nabil Shawab Al Mujaddid, M.E, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).
Kemudian, Wiene Surya Putra, M.Pd, serta Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Dr. Syahrul Holid, M.Pd. "Kehadiran para pimpinan ini memperlihatkan betapa pentingnya kerjasama ini bagi masa depan INSAN," tuturnya.
Sedangkan 13 Ma’had Tarbiyah yang bekerja sama dalam MoU ini, sambungnya, yakni Darul Muslim Witya School, Chariyatham Suksa Foundation, Amanah Wittaya, Gutong Wittaya, Suksawat Wittaya, Prateep Saritislam Vittaya Foundation School (PSV), Tayuttalibat, Islamiyyah At-Tarbiyah School.
Selanjutnya Phithaksad Vitaya, Chariyasasana Manghad Attarbiay Al-Islamiah, Pula Patthana Wittaya, Rusmee Sthapana School, dan Darul Barokah School. "Ma’had-ma’had ini memiliki reputasi tinggi dalam pendidikan Islam di Thailand," terang Halim.
Halim berharap, kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif untuk beberapa pihak yang bekerja sama dan juga bagi pengembangan pendidikan Islam secara global. "INSAN juga berharap dapat memperkenalkan sistem pendidikan Islam Indonesia kepada dunia internasional, khususnya di wilayah Asia Tenggara," ucapnya.
Dia juga menambahkan, bahwa MoU ini merupakan bagian dari upaya INSAN untuk terus memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang berdaya saing global.
"Dengan kerjasama ini, INSAN berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan memberikan kontribusi positif dalam perkembangan pendidikan Islam di tingkat internasional," imbuhnya.(Ml/Ism)