Ricuh, Aparat dan Juru Sita Paksa Warga Miskin Kosongkan Rumah

Sebarkan:

Eksekusi paksa ricuh 
DELISERDANG|Eksekusi sangat brutal terhadap rumah warga di Jalan besar Desa Patumbukan, Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang berlangsung ricuh, sekeluarga yang masih menempati rumah tersebut berusaha bertahan dari pengusiran paksa oleh pihak jurusita pengadilan Agama Lubukpakam Deliserdang dibantu Polisi dan sejumlah pria berpakaian preman. Jum' at 16/8/2020 pagi.

Aksi saling dorong dan benturan antara pemilik rumah dengan sejumlah petugas dan orang suruhan juru sita berlangsung histeris dimana warga pemilik rumah beberapa orang ibu rumah tangga yang memiliki anak bayi dan balita menjerit jerit memohon agar barang barang rumah tangga mereka  tidak dikeluarkan paksa oleh jurusita dan pihak kepolisian yang mengawal sekelompok pria berbaju preman mengangkuti barang barang pemilik rumah keluar bangunan.

Anak anak terjebak ketakutan ditengah kericuhan 
Suasana ricuh itu membuat sejumlah anak anak balita yang terlibat didalam kejadian tampak trauma, anak anak ini terus menangis ketakutan melihat orang tua mereka berkelahi dengan pihak juru sita yang membawa Polisi dan sejumlah pria berpakaian preman membongkar paksa pintu rumah dan mengeluarkan barang barang mereka.

" Mereka maksa ngeluarkan batang barang rumah tangga kami, ini rumah warisan  keluarga kami masih sengketa dan kami belum terima ganti rugi mau tinggal dimana kami, tidak ada perasaannya aparat aparat itu, sama kita orang susah," ucap Mamak Linda Penghuni rumah.

Anak warga miskin ini ketakutan 
Tak kuasa menahan eksekusi paksa itu, akhirnya pemilik rumah yang cuma bisa menjerit dan memohon belas kasihan hanya bisa pasrah. Polisi membentak mengatakan kalau mereka hanya melakukan tugas negara mengawal proses eksekusi dilaksanakan.

Ibu ini menjerit jerit memohon agar barang perabotan rumah tangganya tak di angkut paksa 

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui seperti apa proses sengketa yang terjadi atas rumah itu hingga berujung eksekusi yang berlangsung ricuh membuat anak anak ketakutan.

Eksekusi rumah warga ini di kawal langsung Kapolsek Galang bersama sejumlah anggotanya. Ratusan warga yang menyaksikan proses eksekusi paksa hanya menonton dan banyak yak menangis sambil menutup wajah mereka tak kuasa melihat ngerinya proses eksekusi yang dilakukan begitu extrem.( Wan)

 


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini